الأحد، 14 كانون1/ديسمبر 2025

Seorang Warga Sempat Memegang Granat Tangan Yang Ia Temukan

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

Lognews201.com, Bojong Gede - Seorang warga menemukan bom jenis granat di Kampung Pondok Manggis RT 02/ 04, Desa Bojong Baru, Bojong Gede, Depok, Jawa Barat.

Petugas makam, Marzuki yang menemukan barang tersebut mengatakan, saat itu dirinya sedang beristirahat usai menggali kubur.

“Saya lagi istirahat di dekat tembok lihat kaya besi. Sempat kepegang sama saya. Saya sama teman lapor ke pak RT, lalu panggil Babinsa,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (21/12)

Peristiwa itu langsung dilaporkan ke ketua RT dan dilanjut ke Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Bojong Baru.

Tim Genana Mabes Polri langsung terjun ke lokasi untuk menjinakkan bom.

Tim membawa bom tangan tersebut ke sebuah lapangan yang jauh dari pemukiman warga.

Petugas langsung melakukan disposal (pemusnahan). Warga berdatangan untuk menyaksikan proses peledakkan bom.

Komandan Unit Penjinak Bom Brimob Kelapa Dua, Ipda Ferry Sitinjak yang terjun ke lokasi mengatakan, jenis bom yang ditemukan warga merupakan granat tangan.

“Granat tangan. Kemudian tadi dari Polsek sudah mengamankan.

Lalu kami laksanakan pemindahan karena kalau dijinakkan di sana itu terlalu deket sama rumah warga,” katanya.

Ferry menyebut, proses disposal berjalan dengan baik. Granat tersebut meledak tanpa melukai siapa pun.

“Bahan peledaknya juga sudah berhasil kami jinakkan.

Tim Gegana juga melakukan penyisiran di lokasi dan dipastikan tidak ada granat yang tertinggal, untuk saat ini TKP sudah aman, jadi masyarakat sudah bisa melaksanakan aktivitas normal sebagai mana mestinya,” ucapnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan olah TKP sementara, granat tersebut berstatus aktif dan memiliki daya ledak.

Dari tampilan, granat diperkirakan berusia lima tahun dan kawat pelatuk masih berfungsi.

“(Kawat pelatuk) itu untuk pengamannya. Ya, namanya granat, kan ada kawat intinya itu. Jadi kalau ditarik terus lepas, itu bisa meledak,” jelasnya.

Untuk jenisnya, petugas masih melakukan pendalaman sebab bentuknya sudah tidak menyerupai granat nanas.

“Dari tampilannya kami lihat itu sudah lama karena kan karatan ya. Mungkin sudah lima tahun lebih, tadi juga bekasnya tertimbun di tanah,” pungkasnya.     (Jaya/kontri-untuk Indonesia)