السبت، 13 كانون1/ديسمبر 2025

Membumikan Nilai Pendidikan Lewat Perlombaan dan Semarak Awal Semester PKBM Al-Zaytun

تقييم المستخدم: 5 / 5

تفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجوم
 

lognews.co.id, Indonesia - Sabtu pagi yang cerah, (5/7/25), Gedung Bazar Al-Zaytun berubah menjadi lautan warna. Hiruk pikuk para orang tua muda yang mengenakan seragam dengan kerudung merah yang dikenakan oleh warga belajar paket A, biru untuk warga belajar paket B, dan oranye dipakai oleh paket C, menciptakan suasana semarak yang berbeda dari biasanya. Rupanya hari itu menjadi momentum penting: pembukaan perlombaan warga belajar PKBM Al-Zaytun sekaligus menandai dimulainya pembelajaran semester ganjil tahun ajaran 2025/2026.

Acara dibuka dengan semangat oleh tutor Nurrochmah, dimulai dengan bacaan basmalah, dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza, dan kemudian lagu Mars serta Hymne PKBM. Lantunan lagu-lagu tersebut menyulut semangat nasionalisme dan kebulatan tekad para warga belajar.

IMG 20250705 WA0014

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia Supriadi, S.Sos., tutor sekaligus alumni PKBM Al-Zaytun. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, yang juga menjadi pembuka bagi kegiatan belajar semester baru.

 “Acara ini berlangsung selama satu bulan dan akan mencapai puncaknya pada 17 Agustus 2025,” ujarnya. Perlombaan dijadwalkan setiap akhir pekan, menjadi ruang produktif bagi warga belajar untuk mengekspresikan bakat dan potensi mereka.

Perlombaan yang digelar tidak sekadar seremonial atau rutinitas tahunan. Ada nilai-nilai pendidikan yang ditanamkan secara mendalam dalam setiap jenis kegiatan yang dipertandingkan. Di antara lomba yang diselenggarakan adalah:

1. Cerdas Cermat – Menguji pengetahuan umum dan wawasan warga belajar.

2. Paduan Suara – Membangun harmoni dan kekompakan dalam tim.

3. Lomba Cipta Lagu PKBM – Mendorong ekspresi musikal bertema pendidikan.

4. Lomba Cipta Puisi – Menyalurkan ide dan imajinasi dalam bentuk karya sastra.

5. Festival Kreativitas – Menampilkan hasil prakarya dan kerajinan tangan warga belajar.

6. Lomba Senam – Menumbuhkan budaya hidup sehat dan ceria.

IMG 20250705 WA0013

Peserta berasal dari warga belajar program Paket A, B, dan C, termasuk pula kelompok pembelajar daring. Jumlah peserta mencapai lebih dari 250 orang, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari seluruh komunitas belajar.

Menurut Koordinator Tutor, Hartono, S.Pd., tim juri diambil dari para tutor yang sudah berpengalaman dan memahami karakteristik warga belajar. “Semua kegiatan dipusatkan di Gedung Bazar Al-Zaytun, dan lomba akan digelar setiap Sabtu hingga menjelang 17/8/25,” jelasnya. Para pemenang akan mendapatkan piagam penghargaan dan tropi, termasuk gelar Juara Umum sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.

 

Pendidikan Berbasis Nilai: Lomba Sebagai Wahana Pembentukan Karakter

Memberi sambutan, Kepala PKBM Al-Zaytun Dr. Ali Aminulloh, M.Pd.I., ME, menegaskan bahwa lomba-lomba yang diselenggarakan bukan sekadar upaya memperebutkan hadiah. "Ada nilai-nilai yang jauh lebih besar yang ingin ditanamkan," ungkapnya. Menurutnya, kolaborasi, semangat kebersamaan, kerja tim, daya saing sehat, serta keceriaan adalah elemen-elemen penting yang dibangun dalam setiap aktivitas lomba.

Pandangan ini sejalan dengan teori para pakar pendidikan dunia. Lev Vygotsky menilai bahwa perlombaan dapat meningkatkan motivasi belajar melalui ruang kompetitif yang sehat. Howard Gardner menyatakan bahwa perlombaan mengasah kecerdasan majemuk: kognitif, afektif, hingga psikomotorik. Albert Bandura menambahkan bahwa pengalaman meraih prestasi dalam perlombaan mampu memperkuat rasa percaya diri peserta. Sementara Jean Piaget menekankan nilai-nilai sosial yang lahir dari perlombaan, seperti kerja sama, komunikasi, dan persaingan yang sehat.

Dengan begitu, jelas bahwa seluruh rangkaian lomba ini merupakan bagian dari strategi pendidikan yang menyeluruh. Ia bukan sekadar acara hiburan, melainkan wahana pengembangan potensi diri dan pembentukan karakter warga belajar yang berdaya dan mandiri.

Epilog: Menguatkan Akar, Menebarkan Nilai

Apa yang dilakukan PKBM Al-Zaytun melalui perlombaan ini bukan hanya meriah secara visual, tetapi kaya akan makna. Perlombaan menjadi media untuk mendidik, mempererat kebersamaan, dan membangun jati diri warga belajar yang kreatif, percaya diri, dan cinta tanah air. Inilah esensi pendidikan yang sesungguhnya—membekali peserta didik bukan hanya dengan ilmu, tetapi juga dengan nilai.

Di balik tawa dan sorak-sorai kompetisi, ada harapan besar yang sedang ditumbuhkan: lahirnya insan-insan pembelajar yang siap berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Sebab di PKBM Al-Zaytun, setiap langkah kecil dalam belajar selalu diarahkan pada tujuan besar: membentuk manusia seutuhnya yang berpijak pada akar budaya bangsa dan nilai-nilai luhur pendidikan.