lognews.co.id – Bekasi, Jawa Barat - Bakso Bejo Sera, sebuah warung kuliner yang muncul sebagai ikon dalam dunia kuliner Bekasi, memiliki kisah perjuangan yang menginspirasi. Berawal dari penjualan sate keluarga Mas Kaulan di tahun 1990-an, warung kecil yang dulu dikenal sebagai "Warung Sate Solo Pak Bejo" berhasil mengukir prestasi dengan melangkah maju dan menambahkan usaha kuliner baru, yakni “Bakso Bejo Sera”.
Usaha ini telah berdiri hampir dua tahun lamanya, bertempat di Jl. KH Hajar Dewantara No. 44, Karangasih, Cikarang Utara, berseberangan dengan Masjid Jamie. Nama "Bakso Bejo Sera" terinspirasi dari bakso yang terkenal di Boyolali, yaitu bakso sera simo, karena keunikan bakso tersebut.
Bakso Mas Kaulan memiliki beragam jenis bakso, mulai dari bakso biasa urat, tumpeng lava berbentuk kerucut, bakso keju, bakso rusuk, bakso cincang daging, hingga mie ayam dan masih banyak lainya. Harga menu berkisar mulai dari 10.000 hingga 32.000 rupiah. Menu yang paling laris adalah bakso urat, telur, dan bakso bulat.
Meskipun masih dalam tahap merintis, omset gaji kotor mencapai sekitar 5 juta rupiah per hari atau setara dengan 150 juta rupiah per bulan. Warung Bakso Bejo Sera buka dari pukul 9 pagi hingga 9 malam. Menurut Mas Kaulan sendiri penilaian kualitas bakso bisa dilihat dari rasa, tekstur, dan kuahnya, juga tergantung dengan target siapa pembelinya, baik menengah keatas atau menengah kebawah itu berbeda kualitas bakso yang enak dan kurang enak. Karena ada harga ada kualitas.
Warung Bakso Mas Kaulan memberikan diskon 32% bagi pelanggan yang membeli dan makan bakso ditempat pada hari Jumat (Jum’at berkah) dan tiap ulang tahun diskon 50%. Bakso Bejo Sera juga melakukan promosi melalui Facebook Ads, Instagram (@basobejosera), Google Maps, dan status WhatsApp, mayoritas pelanggan Bakso Bejo Sera berasal dari sekitar Bekasi dan rencana ekspansi cabang di sekitar Jabodetabek. (Nia untuk Indonesia).
