Lognews201.com,  Jakarta - Ratusan alumni Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) belum kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studinya di luar negeri. Dari 35.536 penerima beasiswa LPDP, terdapat 413 alumni yang belum kembali ke Indonesia.

"Dari 35 ribu yang bermasalah ada 413 orang, yang 144 orang sudah kita tindak dan kembali," kata Andin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR RI saat Rabu ( 01/02/2023).

Sri Mulyani sudah mengingatkan kepada mereka bahwa beasiswa yang mereka terima dibiayai APBN yang berarti mereka berhutang pada negara. Sri Mulyani berharap di masa depan para awardee ini bisa membayar utang tersebut. Bukan dengan materi namun dengan prestasi.

Padahal, beasiswa LPDP merupakan langkah pemerintah untuk mempersiapkan pemimpin dan profesional masa depan serta mendorong inovasi demi terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan.

Pihak LPDP juga mengungkapkan beberapa alasan alumni penerima beasiswa menolak kembali ke Indonesia yaitu di antaranya ingin melanjutkan studi, menikah dengan WNA, hingga bekerja di luar negeri dengan gaji yang lebih tinggi.

Para lulusan beasiswa LPDP sangat dibutuhkan untuk membangun Indonesia sebagai negara maju. Dengan cara demikianlah, menurut Sri Mulyani, utang para penerima beasiswa LPDP bisa dibayarkan.

"Maka jagalah Negara Indonesia. Bayar kembali atau bahkan bayar lebih besar lagi ke Indonesia. Kalian akan menjadi orang-orang yang ikut berkontribusi menciptakan naiknya status Indonesia," ujar Sri Mulyani.  (Camellianfa)