Lognews201.com, Liuzhou Tiongkok - KJRI Guangzhou bekerja sama dengan KBRI Beijing, dipimpin oleh Duta Besar RI Beijing, Djauhari Oratmangun, delegasi RI terdiri dari Duta Besar RI Beijing, Konsul Jenderal RI Guangzhou dan Tim Ekonomi dan Investasi dari KBRI Beijing serta Tim Ekonomi dan Imigrasi dari KJRI Guangzhou. melakukan serangkaian kegiatan kunjungan dan promosi investasi di Kota Liuzhou pada akhir Agustus 2022.
Konsul Jenderal RI di Guangzhou, Ben Perkasa Drajat menyambut baik kunjungan tersebut, delegasi RI berkunjung dan bertemu dengan Walikota Liuzhou, Direktur Jenderal Kantor Urusan Luar Negeri Daerah Otonomi Khusus Guangxi Zhuang, Chairman China Council for the Promotion of the International Trade (CCPIT) Liuzhou, dan perusahaan yang sudah melakukan investasi di Indonesia maupun calon investor.
Pertemuan ditujukan untuk membahas rencana investasi lanjutan yang dimiliki oleh beberapa perusahaan maupun mempromosikan berbagai peluang investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tersebar di banyak daerah di Indonesia, serta mempelajari keberhasilan Liuzhou sebagai kota industri namun juga terdepan dalam hal pelestarian lingkungan dan budaya.
Pada kesempatan kunjungan ke fasilitas manufaktur Dongfeng Liuzhou Motor, Dubes RI mengundang perusahaan yang memproduksi kendaraan komersial dan penumpang berbasis energi terbarukan tersebut untuk berinvestasi ke Indonesia. “Produk kendaraan komersial Dongfeng pernah masuk ke Indonesia sekitar 10 tahun yang lalu, tapi kemudian terhenti. Kami berharap dapat kembali masuk kembali ke pasar Indonesia dengan produk truk komersial bertenaga listrik", ujar Liu Xiaoping, Deputy General Manager Dongfeng Liuzhou Motor.
Untuk menjaring calon investor, kunjungan ini ditutup dengan penyelenggaraan “Business Gathering: Policy Updates and Investment Opportunities in Indonesia" pada 23 Agustus 2022. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 30 orang calon investor dari 14 perusahaan. Atase Investasi KBRI Beijing, Evita Sanda, memaparkan kebijakan dan peluang investasi di Indonesia.
Delegasi RI juga menyempatkan menyapa dan bertemu dengan para huaqiao atau returned overseas Chinese dan mahasiswa Indonesia yang ada di kota Liuzhou. Pertemuan terasa akrab, dengan para huaqiao yang fasih tidak hanya berbahasa Indonesia namun juga bahasa Jawa. Menariknya, di Liuzhou terdapat tiga kampung Indonesia, dimana seluruh penduduknya merupakan huaqiao asal Indonesia dan komunikasi di kampung tersebut dilakukan dalam bahasa Jawa. (Red)