الأربعاء، 17 كانون1/ديسمبر 2025

5 Penyakit Serius yang Kini Banyak Menyerang Usia 20-an di Indonesia

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id – Generasi muda, khususnya mereka yang berusia 20-an, kini semakin rentan terhadap berbagai penyakit serius. Gaya hidup tidak sehat, tekanan mental, dan minimnya kesadaran akan kesehatan menjadi pemicu utama. Berikut lima penyakit serius yang kini banyak menyerang kelompok usia ini di Indonesia:

1. Hipertensi
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi hipertensi pada usia 18–24 tahun mencapai 10,7 % dan meningkat menjadi 17,4 % pada usia 25–34 tahun berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah. Namun, angka diagnosis dokter jauh lebih rendah, yaitu hanya 0,4 % dan 1,8 %. Hal ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran untuk memeriksa tekanan darah secara rutin. Hipertensi pada usia muda umumnya disebabkan oleh pola makan tinggi garam, stres, kurang olahraga, dan kebiasaan merokok.

2. Diabetes Mellitus (DM)
Masih mengacu pada SKI 2023, prevalensi diabetes pada penduduk berusia 15 tahun ke atas mencapai 11,7 % berdasarkan pemeriksaan gula darah, namun hanya 2,2 % yang terdiagnosis oleh dokter. Diabetes tipe 2 semakin sering ditemukan pada usia muda akibat konsumsi makanan tinggi gula, obesitas, dan gaya hidup pasif.

3. Gangguan Kesehatan Mental (Depresi & Kecemasan)
Survei Nasional Kesehatan Jiwa Remaja (I-NAMHS) 2022 menunjukkan sekitar 17 juta remaja di Indonesia mengalami masalah mental. Di antaranya, 1 dari 20 orang didiagnosis mengalami gangguan mental dalam 12 bulan terakhir, dengan prevalensi depresi sebesar 1,0 % dan gangguan kecemasan umum serta fobia sosial sebesar 3,7 %. Meskipun data utama mencakup remaja, tren serupa juga tampak pada kelompok usia 20-an. Tekanan sosial, tuntutan hidup, dan paparan media sosial turut memperburuk kondisi ini.

4. Penyakit Jantung dan Stroke
Menurut data Riskesdas 2018, prevalensi penyakit jantung pada kelompok usia 25–34 tahun berada pada kisaran 0,8 %. Meski masih relatif rendah, tren global menunjukkan peningkatan signifikan kasus penyakit jantung dan stroke pada usia muda. Bahkan, secara global, terjadi peningkatan kasus stroke sebesar 19 % pada kelompok usia 20–45 tahun sejak tahun 1990-an. Gaya hidup tidak sehat, stres, dan tekanan darah tinggi menjadi faktor risiko utama.

5. Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/AIDS
Data Kementerian Kesehatan selama Januari - September 2024 mencatat 6.885 kasus gonore dan 533 kasus sifilis, termasuk di kalangan remaja dan usia muda. Selain itu, kasus HIV juga cukup tinggi, dengan 6 % terjadi pada usia di bawah 20 tahun dan 19 % pada usia 20–24 tahun. Minimnya edukasi tentang seks aman dan rendahnya kesadaran untuk melakukan tes kesehatan menjadi penyebab utama tingginya kasus ini.

Meningkatnya prevalensi penyakit serius di usia 20-an menjadi alarm bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap kesehatan. Langkah preventif seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, mengelola stres, dan melakukan pemeriksaan kesehatan berkala sangat penting dilakukan sejak dini. Dukungan dari pemerintah, keluarga, dan lingkungan sekitar juga diperlukan agar generasi muda bisa tumbuh sehat dan produktif. (sahil untuk indonesia)