lognews.co.id - Jakarta, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, melalui keputusan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), telah memutuskan untuk melakukan divestasi atau melepas kepemilikan tiga tol pada tahun ini. Jurubicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, mengungkapkan hal ini kepada media.
Divestasi ini akan dilakukan kepada Indonesia Investment Authority (INA), namun ada kemungkinan korporasi lain atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga dapat mengambil alih kepemilikan tersebut.
Salah satu tol yang akan divestasi adalah Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, dengan seksi 1-2 yang memiliki panjang 38,45 km, dan ditargetkan akan beroperasi akhir tahun ini. Sementara itu, seksi 3-4 (ruas Kuala Tanjung-Pematang Siantar) masih dalam proses pembangunan. Adapun untuk Tol Bocimi, Waskita Karya akan menyelesaikan pembangunan seksi 2 Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 km sebelum melakukan divestasi.
Endra menjelaskan bahwa Waskita Karya akan menyelesaikan pembangunan tol terlebih dahulu sebelum melakukan divestasi. "Setahu saya, divestasi tol Waskita Karya mencakup ruas Tol Pemalang-Batang, Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi), dan juga Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat," ungkapnya kepada wartawan di Kantor Kementerian PUPR.
Endra menambahkan bahwa Waskita Karya akan melepas kepemilikan tol kepada Indonesia Investment Authority (INA). Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan ruas tol tersebut diambil alih oleh korporasi lain atau BUMN.
Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat dengan seksi 1-2 (38,45 km) ditargetkan akan beroperasi hingga akhir tahun ini. Sementara itu, pembangunan seksi 3-4 (ruas Kuala Tanjung-Pematang Siantar) masih dalam proses.
"Kan itu sudah hampir selesai, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. Sedangkan ruas Parapat masih berakhir sebelum Pematang Siantar, itu yang sudah sampai. Sedangkan ruas Kuala Tanjung-nya sudah hampir selesai, kita optimis dapat selesai," jelas Endra.
Untuk Tol Bocimi, Waskita Karya akan menyelesaikan pembangunan seksi 2 yang merupakan Cigombong-Cibadak dengan panjang 11,9 km. Setelah selesai, tol tersebut akan divestasi atau diambil alih oleh perusahaan lain. (red)
