الأربعاء، 17 كانون1/ديسمبر 2025

Pastor Rekan Gereja Katedral, Yohanes Deodatus Berpesan Seyogyanya Semua Orang Memiliki Moralitas yang Sama meski Beda Keyakinan

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan ucapan di Hari Kenaikan Yesus Kristus yang jatuh pada hari ini. Jokowi berharap peristiwa suci itu dapat jadi inspirasi tentang nilai kasih kepada sesama.

Ungkapan itu diunggah Jokowi di akun Instagramnya, Kamis (9/5/2024). Jokowi sekaligus mengunggah ilustrasi peribatadan.

"Selamat memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus untuk umat Kristiani Indonesia," tulis Jokowi.

Kebangkitan Yesus terjadi tiga hari setelah Ia mati di kayu salib. Pada hari Minggu, Yesus bangkit dibuktikan dengan kubur yang kosong dan hanya menyisakan kain kafan serta kain peluh.

Lembaga Alkitab Indonesia mencatat bahwa hal pertama yang Yesus lakukan setelah kebangkitan-Nya adalah mengizinkan setiap orang untuk melihat-Nya, menegaskan bahwa Dia ada, dan menegaskan fakta tentang kebangkitan-Nya.

Sementara 40 hari setelah Paskah atau yang dikenal Hari Kenaikan Yesus Kristus, yaitu momen disaat Yesus naik ke surga yang melambangkan terjadi sebuah 'kesempurnaan' relasi yang membawa para murid untuk mengalami bentuk relasi dan kehidupan yang berikutnya.

Pastor rekan Gereja Katedral Jakarta mengatakan Hari Kenaikan Yesus Kristus mengajarkan para umatnya untuk selalu menjaga toleransi beragama dan berbagi kasih pada sesama.

“Kita diutus itu Tuhan dengan memilih kita, menyertai kita untuk mewartakan Allah berarti mewartakan kasih, membagikan kasih kepada banyak orang dengan cara hidup solider dengan umat atau orang yang lemah, miskin, kecil dan tersingkirkan,” kata Pastor Rekan Gereja Katedral Jakarta Yohanes Deodatus S.J saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/5/2024).

Menurutnya meski terdapat perbedaan dalam hal kepercayaan, masyarakat seharusnya memahami bahwa sebagai sesama manusia, semua orang harus memiliki moralitas yang sama. Terutama dalam hal berbagi kasih, hidup damai dan sejahtera.

“Pesan yang ingin saya sampaikan adalah sebagai umat beragama, bertemu dalam titik moral bersama. Kita mungkin berbeda dalam iman, berbeda kepercayaan, tapi kita bertemu dalam satu titik kemanusiaan yang sama, moralitas yang sama bahwa kita ingin membagi kasih, hidup damai dan sejahtera. Maka, mari kita menjaga toleransi kebersamaan itu,” kata Yohanes. (Amr-untuk Indonesia)