الثلاثاء، 16 كانون1/ديسمبر 2025

Umat Kristen Subang Doakan Agar Presiden Indonesia Turun Tangan untuk Membebaskan Syaykh Panji Gumilang

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Indramayu - Kerinduan untuk bertemu dengan Syaykh Al-Zaytun, Prof. Dr. AS. Panji Gumilang, M.P. dikemukakan dalam kunjungan silaturahim rombongan Jemaat Kristen dari gereja gereja yang ada di Subang, Jawa Barat, dalam obrolannya dengan Ustadz Nurdin Abu Tsabit, S.Sos.

Pendeta Anis pati dari gereja Kristen perjanjian baru sinar pengharapan Subang dan mewakili juga dari Jaringan Doa Pasundan Menyembah, bersama rombongan khidmat mendoa didalam Masjid Rahmatan Lil Alamin, untuk kerukunan dan persatuan antar agama, maupun inter agama dan kedamaian bangsa Idonesia sehingga mampu berdaya menyongsong Indonesia emas 2045 (10/5/2024).

Diungkapkan pendeta dan rombongan, doa dimaksudkan untuk mengaharapkan pembelaan Tuhan dalam waktu yang singkat melalui tangan Presiden Jokowi dan kepemimpinan yang akan menggantikannya serta semua orang yang mempunyai tujuan yang sama dapat mendengar doa ini sehingga Syaykh Panji Gumilang cepat bebas.

“Sehingga engkau (Tuhan) akan membela dalam waktu yang singkat lewat kepemimpinan Jokowi sebagai kepemimpinan transisi bahkan akan dilantik presiden dan wakil presiden yang baru satu tujuan utama mereka juga boleh mendengar akan seruan doa umatmu yang ada di pondok pesantren Al Zaytun” ucap pendeta saat memimpin doa bersama.

“Kalau itu merupakan intervensi politik didalam nama Gusti Allah, Isa Almasih hancurkan segala tipu daya iblis orang-orang yang tidak senang orang-orang yang bermain politik, orang-orang yang cemburu dengan kepemimpinan beliau, dengan gagasan beliau kami percaya engkau penasihat hukum yang ajaib” kata Pendeta Anis dalam doanya.

Sebelumnya Ustadz Nurdin Assabit (eksponen mahad Al-Zaytun) menerima kedatangan Rombongan Jemaat Kristen, Subang pukul 14.00 WIB dengan memberikan suguhan diruang Restoran Wisma Al Ishlah di Al Zaytun, dan diberikan kesempatan berharga untuk berkeliling melihat proses pendidikan, olahraga, dan pemakanan santri sesuai Visi Misi Al Zaytun yaitu Perbaikan kualitas pendidikan ummat tersimpul didalam motto Al-Zaytun Pusat Toleransi dan Perdamaian Menuju Masyarakat Sehat, Cerdas, dan Manusiawi.

Dalam rombongan tersebut, Karyati dari Gereja Kristen Perjanjian Baru Masa Depan Cerah, (MDC) pendoa syafaat dari Pasundan menyembah, menyebutkan tujuannya untuk bersama-sama berdoa mendoakan bangsa dan negara demi kesatuan dan persatuan tanpa perselisihan dalam lingkup beragama.

“Kami dari Pendoa Pasundan Menyembah datang ke tempat ini untuk e bersama-sama berdoa kepada Tuhan dan menaikkan pergumulan-pergumulan yang kami hadapi di dalam dunia ini, dan juga kami semuanya adalah umat Tuhan meskipun berbagai agama berbagai suku tetapi kita satu umat yaitu umat Tuhan” Ujar Karyati.

Selain itu, pendeta Dani Supangat dari Pasundan Menyembah, jaringan doa wilayah Jawa Barat dan Banten untuk transformasi bagi bangsa ini bagi wilayah Jawa Barat dan Banten mengungkapkan keinginannya mengajak para pemimpin gereja para pemimpin Aras nasional untuk melihat apa yang dikerjakan Al Zaytun dengan nilai nilai yang lengkap mulai dari toleransi, religius, seni, olahraga, dan kemandirian.

Hal tersebut, membuatnya yakin dengan adanya Al Zaytun, transormasi menuju Indonesia emas 2045 semakin jelas terutama dengan adanya Istana beras.

“Baru pertama kali lihat itu proses pabrik beras lengkap sekali, silo beras pertama kali juga saya lihat karena Indonesia ini diramalkan atau dinubuatkan akan jadi lumbung Yusuf bagi nasional dan bangsa-bangsa biarlah ini bisa menginspirasi banyak orang” Pungkas Dani.

Usai doa bersama tersebut, Pendeta Anis pati yang memimpin Rombongan berpamitan dan akan menyampaikan kebenaran tentang AL Zaytun sehingga suara suara untuk persatuan antar bangsa tidak terbendung. (Amr-untuk Indonesia)