PEMILU
الأربعاء، 11 حزيران/يونيو 2025

Balai BBSPJI Tekstil Kemenperin Olah Limbah Daun Nanas Jadi Bahan Baku Industri Fesyen dan Nontekstil

تقييم المستخدم: 2 / 5

تفعيل النجومتفعيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Jakarta – Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BBSPJI) Tekstil Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berhasil mengolah limbah daun nanas menjadi serat daun atau leaf fiber yang dapat digunakan sebagai bahan baku di industri fesyen maupun nontekstil. Inovasi ini dinilai menjadi solusi ramah lingkungan dan berkelanjutan di tengah meningkatnya permintaan pasar terhadap produk berbasis alam

Menurut Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi, leaf fiber adalah serat yang diambil dari bagian daun tumbuhan dan memiliki karakteristik unggul serta beragam. “Serat daun ini semakin banyak diminati, baik untuk memenuhi kebutuhan sektor industri fesyen maupun industri non-tekstil,” ujar Andi di Jakarta, Minggu (25/5).

Pertumbuhan pasar serat daun, menurut Andi, didorong oleh meningkatnya preferensi konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan. Data dari laporan Dataintelo menunjukkan, pasar global kain serat daun untuk pakaian bernilai sekitar 1,2 miliar dolar AS pada tahun 2023, dan diproyeksikan naik mencapai 2,8 miliar dolar AS pada tahun 2032245.

Serat daun nanas menawarkan solusi berkelanjutan karena bahan bakunya mudah terurai dan memanfaatkan limbah perkebunan yang sebelumnya kerap terbuang. “Solusinya menyentuh beberapa aspek. Pertama, menjadi komoditas serat alam alternatif yang bisa digunakan sebagai bahan baku yang ramah lingkungan dan mudah terurai. Kedua, mengurangi polusi udara,” jelas Andi.

Alih-alih membakar sisa daun setelah panen nanas, para petani kini dapat mengolahnya menjadi produk turunan bernilai tinggi. “Ini akan menjadi aspek yang ketiga, yakni penciptaan green jobs di area-area lumbung serat Indonesia,” tambahnya

Serat daun nanas dikenal memiliki tekstur lembut, ringan, dan tampilan mengkilap seperti sutra, sehingga cocok digunakan sebagai bahan dasar pakaian, aksesori, tekstil interior, otomotif, maupun bahan baku industri lainnya. Keunggulan lain dari serat ini adalah kekuatan dan durabilitasnya yang tinggi

Program pengolahan limbah daun nanas ini dilakukan oleh BBSPJI Tekstil Kemenperin bersama mitra daerah, sebagai upaya meningkatkan nilai tambah dan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam lokal.