lognews.co.id, Cirebon – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mulai menyalurkan bantuan logistik kepada keluarga korban longsor di kawasan tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon. Langkah ini sebagai bentuk kepedulian dan dukungan pemerintah terhadap warga yang terdampak bencana tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan bahwa sekitar 100 paket logistik telah disiapkan dan akan diantar langsung ke rumah masing-masing keluarga korban agar tidak menambah beban mereka. “Kami sudah siapkan sekitar 100 paket logistik untuk keluarga korban, dan saya minta semua bantuan ini diantar langsung ke rumah masing-masing,” ujar Herman saat meninjau lokasi longsor, Jumat (30/5/2025).
Bantuan logistik tersebut berisi kebutuhan pokok mendesak seperti bahan makanan, perlengkapan harian, serta kebutuhan khusus anak-anak. Selain itu, Pemprov Jabar juga memastikan akan memberikan santunan kepada keluarga atau ahli waris korban yang meninggal dunia dalam peristiwa longsor tersebut. “Jangan sampai keluarga korban yang datang mengambil. Semua harus kami antar agar mereka tidak semakin kesulitan,” tambah Herman.
Hingga saat ini, petugas gabungan telah mengevakuasi 14 korban meninggal dunia dari lokasi tambang di Gunung Kuda. Selain itu, terdapat empat korban luka yang menjalani perawatan, dan delapan warga masih dinyatakan hilang diduga tertimbun material longsor.
Pemprov Jabar juga berkomitmen membantu pemulihan keluarga korban melalui pelatihan keterampilan kerja agar mereka dapat bangkit kembali secara mandiri. “Kita akan bantu masa depan mereka dengan pelatihan keterampilan supaya mereka bisa bangkit kembali,” kata Herman.
Untuk memperlancar penanganan bencana, Herman telah meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon segera menetapkan status tanggap darurat bencana. Status ini telah dikonsultasikan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan akan berlaku selama tujuh hari ke depan guna mempercepat proses evakuasi dan penanganan di lapangan.
Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, memastikan pihaknya akan mengeluarkan surat keputusan terkait status darurat bencana dan pembentukan posko bencana pada Jumat malam. “Kami akan bergerak cepat supaya penanganan korban longsor bisa optimal dan mencegah kemungkinan adanya longsor susulan,” ujarnya.
Selain bantuan untuk keluarga korban, Pemprov Jabar juga menyiapkan logistik dan dapur umum bagi petugas yang melakukan pencarian dan evakuasi di lokasi bencana. Pemerintah daerah juga telah menghentikan sementara aktivitas penambangan di Gunung Kuda dengan menerbitkan surat penghentian resmi kepada tiga yayasan pengelola tambang dan satu lembaga eksplorasi.
Langkah cepat dan komprehensif ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga korban longsor Gunung Kuda sekaligus mempercepat proses pemulihan dan penanganan bencana di Kabupaten Cirebon. (Amri-untuk Indonesia)