Lognews201.com, Jakarta-Kasus penculikan orang, kasus orang hilang masih marak terjadi, apalagi terjadi kepada anak dibawah umur.Kasus seperti ini adalah kasus yang cukup menarik dan ini harus menjadi khususnya perhatian para orang tua.
Seperti yang terjadi di Kota Bangkalan Madura, beberapa bulan lalu,seorang perempuan bernama Wasi'ah (39)datang ke Mapolres Bangkalan untuk melaporkan tentang hilangnya anak perempuannya yang masih di bawah umur, Nur Aulia (16) pada Senin (9/5/2022) di rumahnya di Kampung Seddeng, Desa Lerpak,Kec.Geger Kabupaten Bangkalan.
Awal mula terjadinya kasus yang terindikasi membawa kabur anak di bawah umur itu adalah pada Minggu 8 Mei 2022 pada saat ditanya korban akan kemana lalu korban menjawab bahwa dirinya akan ambil wudhu pukul 22.00 lalu masuk kamarnya,lalu keesokan harinya pada Senin (9/5/2022) tetangga korban yang ingin mengajak berangkat ke Sekolah bersama sama dan saat ke rumahnya tepatnya ke kamarnya dan sudah berkali kali memanggil, ternyata tidak ada jawaban dari korban, lalu Saksi Moh Ali mendatangi ke kamarnya namun tidak ada jawaban, karena sudah diyakini telah hilang lalu di cari kemana mana termasuk dari keluarga yaitu kakaknya Sdr.Punati.
Setelah sudah tidak ditemukan juga maka pihak Korban pada 11 Mei 2022 membuat laporan kehilangan ke Mapolres Bangkalan. dan sudah diterima oleh pihak Mapolres Bangkalan dan status nya masih dalam tahap penyelidikan perkara.
Seperti keterangan yang disampaikan pihak kepolisian bahwa penyelidikan yang sudah di lakukan pihak yaitu dari sejak tanggal 18 Mei 2022 sampai dengan tanggal 30 Mei 2022, telah mengambil keterangan terhadap para Saksi yaitu, Moh Ali Saksi Wasi'ah dan Saksi Moh. Ali, Punati,Satiyeh, Saniyeh dan Suraji bahkan pada tanggal 11Juni , menurutnya sudah juga mengirim surat kepada Basori namub tidak hadir karena alasan kerja di Jakarta.
Pihak Kepolisian Resort Bangkalan mengakui sudah berupaya melakukan koordinasi dengan Kapolsek Kangoan dan Kepala Desa Dukoh dalam menindaklanjuti kasus ini tapi informasi yang didapat belum ada titik terang dan selanjutnya akan melakukan pemanggilan kembali kepada orang tua Mohid dan mengirimkan permintaan keterangan kepada Basori.
Menurut pihak Mapolres sendiri,sudah ada upaya penyidikan dan memintai keterangan kepada para saksi atas kasus ini, namun Belum juga menemui hasil.
Setelah terhitung sudah hampir lima bulam dan masih belum juga ada kejelasan dimana keberadaan putrinya,pihak Wasi'ah pihak menganggap Kepolisian Resort Bangkalan tidak serius untuk menyelidiki keberadaan anaknya,dia akan mengadu kasus ini ke Kapolda Jawa Timur Dan Propos Jawa Timur dengan harapan Pihak Kapolda Jawa Timur bisa mengevaluasi dan mengkontrol kinerja Kapolres Bangkalan terutama terkait kasus hilangnya Nur Aulia yang kenapa sampai hari ini tidak ada kejelasan tentang keberadaan putrinya, Wasi'ah mencurigai bahwa pihak Mapolres Bangkalan yang seharusnya tanggap karena ini ada di wilayah hukumnya malah justru tidak serius menangani kasus ini.
kepada pihak Mapolres karena pihak Mapolres belum menunjukkan juga dimana keberadaan putrinya dan sampai hari ini masih belum ada kejelasan maka itu Wasia'ah akan .meminta bantuan hukum kepada pihak Propos untuk membantu menekan pihak Mapolres Bangkalan.(Dunkz)