Lognews201.com, Bojongsari - Sosialisasi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok dan peran aktif masyarakat dalam menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) berhasil menurunkan 772 kasus DBD di Kota Sejuta Maulid.

Hal ini mengacu pada data Januari-November 2021 dengan 2.884 kasus. Sementara, pada periode Januari-November 2022 terdapat 2.112 kasus.

“Untuk Desember 2022 bukan 0 kasus, tetapi belum direkap untuk datanya,” ucap Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati saat di wawancari Lognews201.com, Jumat (23/12).

Kendati sudah mengalami penurunan kasus DBD, Umi mengungkapkan, upaya sosialisasi pencegahan terus dilaksanakan untuk menurunkan kasus DBD.

Selain itu, sambung Umi, masyarakat Depok juga ikut berperan aktif dalam upaya PSN dengan menerapkan 3M, yaitu menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas.

“Menurunnya angka kasus berpontensi dari masyarakat yang mulai berperan aktif dalam upaya pencegahan di lingkungan masing-masing, tentunya dengan sosialisai pencegahaan yang rutin dilaksanakan,” sambung Umi.

Umi menegaskan bahwa semua umur rentan terkena Virus DBD, karena nyamuk yang mengandung virus bisa menggigit kapan saja. Karena itu, Umi kembali menegaskan, semua elemen di masyarakat harus menerapkan PSN dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Semoga seluruh masyarakat Depok bisa terus melakukan PSN di lingkungan masing-masing. Agar tidak ada kesempatan bagi nyamuk berkembang biak, serta penerapan PHBS agar terhindar dari berbagai penyakit,” tutupnya  (Jaya/kontri-untuk Indonesia)