lognews.co.id, Magelang - Ketua Baznas Provinsi Dr. K.H. Ahmad Daroji, M.A. membuka secara langsung pelatihan industri boga bagi 101 warga binaan Panti Asuhan dibawah Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, pada Senin (29/1/2024).
Acara dibuka dengan melakukan upacara yang dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Drs. Imam Masykur, M.M, Kepala Dinas Sosial Kota Magelang Drs. Bambang , M.M dan seluruh Ketua Baznas se eks karesidenan kedu meliputi 6 kabupaten kota yaitu Kota Magelang, Kab. Magelang, Temanggung, Purworejo, Wonosobo dan Kebumen, turut hadir pula perwakilan dari Dinsos kota Salatiga, dan Kab. Boyolali.
Rangkaian upacara pembukaan berjalan khidmat, diawali lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan sambutan ketua panitia Drs.H.Rajimin, M.B.A dalam laporanya panitia menyampaikan bahwa Pelatihan ini diselenggarakan 3 hari (29--31 Januari 2024).

Meliputi teori 20% dan Praktek 80%, pelatihan diikuti 101 peserta dengan metode pembelajaran didalam kelas dan praktek lapangan, peserta dibagi 4 kelompok yang mempelajari serta praktek puluhan resep makanan, mulai dari bakery cluster basah, bakery kering, olahan bahan ikan lele (abon lele), otak-otak, dan berbagai olahan berbahan ikan lainnya, dengan pembimbing dari para praktisi industri UMKM dari Salatiga, Boyolali, dan berbagai kota di Jawa Tengah yang telah berkecimpung puluhan tahun dalam UMKM Boga di Jawa Tengah.
Beberapa dinas atau intansi yang terlibat diantaranya Dinas koperasi dan UKM provinsi yang menyampaikan tentang Prosedur menjalankan UMKM mulai dari perizinan dan berbagai dokumen yang harus dipenuhi baik NIB, NPWB, label Halal dan izin BPOM.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan berikan teori tentang packaging dan brand produk, juga strategi marketing khususnya online untuk kemajuan UMKM.
Hadir pula motivator seorang pengusaha sukses bidang Bakery dari Salatiga yang produknya sudah sangat populer "Fanny Bakery" yaitu Mba Lin yang cukup memotivasi anak anak dan peserta untuk semangat berlatih menjadi pengusaha sukses beromset milyaran rupiah perbulan padahal berawal dari modal hanya Rp. 500.000.- .

Acara Pelatihan ini dikoordinir Oleh Pak Prayit dari "Alang-Alang Tumbuh Subur" sebagai pendamping program Baznas Provinsi, Pak Prayit mengemas pelatihan dengan segar, karena selain memberi pelatihan, peserta juga terhibur sekaligus dibuat kaget peserta yang sesekali ada permainan atau ice breaking juga yel-yel semangat tiap kelompok yang seolah berlomba saling menunjukan kekompakannya.
Dalam wawancara tim lognews media bersama ketua Baznas Provinsi Dr.K.H Ahmad Darodji, M.A seorang Kiyai kharismatik, menyampaikan bahwa tujuan memberikan pelatihan sebagai realisasi zakat produktif untuk mengubah mustahik (penerima zakat) menjadi muzaki (wajib zakat), tujuan mulia ini dilakukan dengan sungguh-sungguh mengingat dana zakat adalah dana amanah yang sangat tinggi pertanggung jawabannya sehingga penggunaanya harus tepat sasaran dan dapat dipertanggung jawabkan, beliau juga berpesan agar semua menunaikan zakat melalui lembaga resmi termasuk Baznas Provinsi dan Kabupaten Kota, agar pengumpulan dan penyalurannya dapat terkoordinir serta kemanfaatannya lebih efektif dan nyata sepwrti pelaksanaan pelatihan kali ini, disamping pelatihan, para peserta juga mendapat sumbangan seperangkat alat produksi meliputi oven dan alat pembuat kue lainnya serta stimulan modal awal Rp.500.000 per peserta, sehingga selesai pelatihan peserta dapat langsung menjalankan bisnisnya tanpa mengeluh alasan modal dan alat ujarnya dalam program ini telah ribuan mustahik yang menerima pelatihan di berbagai kabupaten di Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu pula Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah menjawab pertanyaan wartawan tentang dukungan kepada para calon pengusaha UMKM ini, beliau menyampaikan Dinsos Provinsi dan kabupaten kota akan mensupervisi, mendampingi bahkan jika nanti telah berjalan usahanya bisa mengajukan permodalan uhtuk KUBE senilai 20 juta untuk 10 anggota kelompok.
Dalam pelatihan kali ini terpilih 5 panti sebanyak 101 sebagai peserta diantaranya YAYASAN AMANAH QOLBU INDONESIA (YAQINDO) Kota Magelang 15 Peserta, PAY Muhamadiyah 15 Peserta, Panti Arrohman 15 Peserta, PANTI KUMUDA DINSOS 40 peserta dan Mardi Waluyo wonosobo 16 peserta. Anak-anak nampak antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dan berharap kelak setelah lulus bisa menjadi pengusaha sukses bidang boga. (Agus Untuk Magelang Raya)


