الإثنين، 15 كانون1/ديسمبر 2025

Tidak Impor Lagi, Stok Cadangan Beras Pemerintah 3,5 Juta Ton di Gudang

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Jakarta – Stok cadangan beras pemerintah Indonesia mencatatkan rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir, mencapai 3.502.895 ton di gudang Bulog pada Minggu (4/5/2025) pukul 13.16 WIB. Pencapaian ini diumumkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Jakarta, yang menegaskan bahwa lonjakan stok beras kali ini menjadi yang tercepat dan terbesar sejak Bulog berdiri pada 1969.

Menurut Mentan Amran, stok cadangan beras pemerintah melonjak dari 1,7 juta ton pada Januari 2025 menjadi 3,5 juta ton hanya dalam waktu empat bulan. Kenaikan 1,8 juta ton ini sepenuhnya berasal dari hasil panen petani lokal tanpa impor beras medium, bahkan melampaui rata-rata serapan Bulog selama 57 tahun terakhir. Lonjakan serapan ini juga memaksa Bulog menyewa gudang tambahan berkapasitas 1,1 juta ton untuk menampung hasil panen yang melimpah.

Amran menegaskan, pencapaian ini adalah bukti efektivitas kebijakan pemerintah, kerja keras petani, serta dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Ia menambahkan, produksi beras nasional meningkat tajam berkat intensifikasi lahan, pompanisasi di Pulau Jawa, dan rehabilitasi irigasi di luar Jawa. Serapan gabah di tingkat petani pun berjalan maksimal, mencapai 50 ribu ton per hari.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, stok beras nasional hanya mencapai 1.467.626 ton pada Mei 2024. Bahkan, stok saat ini jauh melampaui masa swasembada pangan tahun 1984, ketika jumlah stok beras nasional mencapai 2.402.899 ton dengan jumlah penduduk yang jauh lebih sedikit.

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengapresiasi capaian ini dan menilai lonjakan cadangan beras sebagai bukti nyata komitmen Presiden Prabowo serta keberhasilan koordinasi lintas kementerian di bawah Menko Pangan Zulkifli Hasan. Ia menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah fondasi masa depan bangsa dan mendukung penuh target swasembada pangan pemerintah.

Mentan Amran optimistis stok beras nasional dapat menembus 4 juta ton dalam waktu 15 hingga 20 hari ke depan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kualitas gabah yang diserap Bulog, agar proses pengadaan tetap berjalan lancar tanpa terganggu oleh beras berkualitas rendah.

Pencapaian ini menjadi bagian dari proyeksi panen raya 2025 yang diperkirakan menghasilkan 18,76 juta ton beras nasional. Dengan stok cadangan tertinggi sepanjang sejarah, pemerintah optimis mampu menjaga stabilitas harga dan pasokan beras nasional ke depan, serta memperkuat posisi Indonesia menuju kedaulatan pangan yang berkelanjutan. (Amri-untuk Indonesia)