lognews.co.id, Indramayu – Komunitas motor Vespa dari Bandung, Scooter Owner Group (SOG), melakukan kunjungan khusus ke Kabupaten Indramayu dalam rangka kegiatan silaturaiding yang menggabungkan hobi berkendara dengan eksplorasi budaya dan sejarah lokal. Kegiatan ini berlangsung dengan mengelilingi sejumlah bangunan bersejarah di Indramayu, seperti Museum Bandar Cimanuk, Eks Gedung Asisten Residen Indramayu atau Gedong Duwur, serta bangunan-bangunan bersejarah lainnya.
Ketua SOG Indramayu, Jaka Purnadi, menyambut hangat kedatangan para skuteris dari Bandung. Ia menegaskan bahwa selain mempererat tali silaturahmi, kegiatan ini bertujuan mengenalkan kekayaan budaya, sejarah, dan nilai-nilai religi yang dimiliki Kabupaten Indramayu. "Kami ingin memperkenalkan kekayaan budaya dan religi yang ada di Indramayu," ujarnya.
Salah satu destinasi utama yang dikunjungi adalah Museum Bandar Cimanuk, sebuah museum yang menyimpan koleksi benda-benda peninggalan sejarah dari berbagai masa, mulai dari zaman Hindu-Buddha, masa kolonial, hingga era kemerdekaan Indonesia. Museum ini juga menampilkan naskah kuno, artefak tradisional, foto-foto para pemimpin daerah, serta alat transportasi tradisional seperti pedati dan becak tua. Museum yang berlokasi di Jalan Veteran ini menjadi pusat edukasi sejarah dan budaya yang sangat penting bagi masyarakat Indramayu134.
Selain kunjungan ke museum dan bangunan bersejarah, para skuteris juga diajak menyaksikan pertunjukan tari topeng, kesenian khas Indramayu yang memiliki nilai budaya tinggi. Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan apresiasi terhadap budaya lokal, sekaligus menjadi media promosi budaya Indramayu kepada komunitas dari luar daerah.
Pendiri SOG Indonesia, Boy, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan kesan positifnya. Ia menilai kegiatan ini memberikan pengalaman langsung dan menambah wawasan tentang kearifan lokal serta kekayaan budaya Indramayu.
Sementara itu, Ketua Yayasan Indramayu Historia Foundation sekaligus pengelola Museum Bandar Cimanuk, Nang Sadewo, berharap kegiatan ini dapat menjadi terobosan penting untuk menggairahkan sektor pariwisata di Indramayu. Menurutnya, potensi budaya dan sejarah Indramayu sangat luar biasa dan layak untuk dikembangkan lebih luas lagi.
Lewat kegiatan silaturaiding yang menggabungkan hobi vespa dengan wisata budaya ini, komunitas diharapkan dapat menularkan pengalaman dan memperkenalkan potensi budaya Indramayu ke berbagai wilayah. "Hobi ber-Vespa ini menjadi jembatan yang menarik untuk mengenalkan potensi budaya daerah kepada para anggota dari berbagai wilayah," kata Jaka Purnadi.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi antara komunitas hobi dan pelestarian budaya yang dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata dan kebudayaan lokal di Kabupaten Indramayu. (Amri-untuk Indonesia)


