السبت، 28 حزيران/يونيو 2025

Siswa SD Minta Jalan Diperbaiki, Bupati Indramayu Lucky Hakim Siapkan Anggaran

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Indramayu – Permintaan polos seorang siswi SD di Indramayu yang viral di media sosial akhirnya mendapat respons nyata dari pemerintah. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun langsung ke lokasi setelah video Abira Zahra, siswi kelas 2 SD dari Blok Empang, Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, menggugah perhatian publik dan pejabat daerah. (17/5/25)

Dalam video yang diunggah di TikTok @bellatyangalit, Abira dan teman-temannya terlihat berjalan kaki tanpa alas di jalan berlumpur dan rusak parah, satu-satunya akses menuju sekolah yang sudah 15 tahun tak tersentuh perbaikan. "Pak Dedi Mulyadi, ini jalan satu-satunya yang kami punya sudah 15 tahun tidak dibantu oleh pemerintah. Bantulah kami untuk mendapatkan indahnya kemerdekaan," ucap Abira dalam video tersebut

Gubernur Dedi Mulyadi merespons cepat dengan menemui Abira dan keluarganya. Dalam pertemuan hangat tersebut, Abira menceritakan bahwa jalan yang mereka lalui kerap tergenang banjir rob, bahkan rumah mereka dan puluhan warga lain di pesisir Eretan Wetan juga sering terendam air laut. Kondisi ini membuat aktivitas warga, terutama anak-anak sekolah, menjadi sangat sulit.

Menanggapi keluhan tersebut, Gubernur Dedi Mulyadi memastikan telah berkoordinasi dengan Bupati Indramayu Lucky Hakim. Pemerintah Kabupaten Indramayu telah menyiapkan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk program relokasi warga pesisir yang terdampak banjir rob, termasuk keluarga Abira. Relokasi dinilai sebagai solusi jangka panjang karena pembangunan jalan di wilayah yang terus-menerus terendam rob tidak akan bertahan lama.

“Relokasi ini merupakan langkah konkret pemerintah untuk memberikan hunian yang lebih layak bagi warga terdampak rob. Sebanyak 93 unit rumah dibangun di atas lahan yang telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah,” jelas Bupati Lucky Hakim saat meninjau progres pembangunan bersama Kementerian Sosial RI. Selain rumah, pemerintah juga membangun fasilitas penunjang seperti masjid dan ruang pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.

Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan komitmen pemerintah untuk segera menuntaskan relokasi dan memastikan warga, terutama anak-anak sekolah, dapat hidup dan belajar di lingkungan yang lebih aman dan layak. “Siap nak, segera dilaksanakan,” tulis Dedi di akun Instagram resminya, menanggapi permintaan Abira.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya respons cepat dan solusi berkelanjutan dari pemerintah terhadap persoalan infrastruktur dan bencana di daerah pesisir. Kini, harapan baru hadir bagi warga Eretan Wetan, khususnya para pelajar yang selama ini berjuang menuntut ilmu di tengah keterbatasan. (Amri-untuk Indonesia)