lognews.co.id, Idramayu – Sebuah patung rajawali raksasa yang berdiri megah di depan Kantor Desa Cipaat, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tengah menjadi sorotan publik dan viral di media sosial. Patung yang memiliki tinggi sekitar 9 meter dengan bentang sayap mencapai 10 meter ini dibangun dengan anggaran mencapai Rp 180 juta.
Patung rajawali tersebut bukan hanya menjadi ikon baru desa, tetapi juga simbol kebanggaan masyarakat setempat. Rajawali dipilih sebagai lambang karena Kecamatan Bongas dikenal dengan julukan lokal “Depok,” yang berarti tempat tinggal burung rajawali. Patung ini menjadi representasi budaya dan identitas lokal yang diangkat oleh warga Desa Cipaat.
Menariknya, pembuat patung ini adalah Supadi, Kepala Madrasah Ibtidaiyah di Desa Cipaat, yang bukan seorang seniman profesional. Dengan dedikasi tinggi, Supadi menghabiskan waktu sekitar tiga bulan untuk menyelesaikan patung seberat sekitar 20 ton tersebut. Ia juga diketahui menyisihkan dana pribadinya untuk membantu pendanaan proyek yang sebagian besar menggunakan Dana Desa dan Pendapatan Asli Desa (PAD).
Supadi menjelaskan bahwa proses pembuatan patung meliputi berbagai tahap mulai dari pembuatan fondasi, perakitan, hingga finishing yang melibatkan enam orang tenaga kerja dari desa setempat. Bentang sayap patung mencapai 10 meter, tinggi tubuh 9 meter, panjang ekor 6 meter dengan lebar 3 meter, yang menunjukkan detail dan keseriusan pengerjaan.
Menurut Kepala Desa Cipaat, Kusnadi, pembangunan patung ini dibiayai dari Dana Desa sebesar Rp 180 juta, dengan tambahan dana dari PAD serta kontribusi pribadi Supadi. Kusnadi menyampaikan bahwa patung ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan wujud kecintaan terhadap desa dan sejarah lokal yang harus diangkat serta menjadi simbol kekuatan dan visi masa depan.
“Ini bukan soal besar kecil anggaran, tapi dampak sosial dan semangat kebersamaan yang muncul dari prosesnya,” ujar Kusnadi.
Patung rajawali di Indramayu ini menjadi viral dan mendapat banyak perhatian karena ukurannya yang besar dan makna kultural yang kuat. Patung ini juga kerap dibandingkan dengan patung biawak di Wonosobo yang sebelumnya viral karena kemiripannya dengan hewan asli.
Keberadaan patung rajawali ini kini menjadi magnet visual sekaligus simbol kebanggaan dan identitas bagi warga Desa Cipaat dan sekitarnya. (Amri-untuk Indonesia)