lognews.co.id, Cikarang – Pemerintah Kabupaten Bekasi akan membangun puluhan infrastruktur irigasi dan saluran air untuk mengairi lahan pertanian di wilayahnya sebagai bagian dari dukungan terhadap program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. Tahun ini, Pemkab Bekasi menargetkan pembangunan sebanyak 66 titik infrastruktur pendukung pertanian, termasuk irigasi, tanggul, dan drainase sungai kecil. (5/6/25)
Pejabat Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDA-BMBK) Kabupaten Bekasi, Agung Mulya, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan suplai air bagi kawasan pertanian, tetapi juga sebagai upaya antisipasi terhadap potensi bencana banjir di wilayah permukiman penduduk.
“Tujuannya untuk mengantisipasi wilayah permukiman penduduk yang rawan potensi bencana banjir. Sekaligus untuk pemenuhan suplai air di kawasan pertanian,” ujar Agung dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).
Fokus pada Kajian Teknis dan Manfaat Masyarakat
Agung menegaskan bahwa setiap rencana pembangunan infrastruktur telah melalui kajian teknis yang matang agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya para petani yang menggantungkan hidupnya pada kelancaran irigasi.
Selain pembangunan baru, Pemkab Bekasi juga mengintensifkan kegiatan normalisasi sungai, pembangunan turap, serta perbaikan drainase dan saluran irigasi yang ada. Langkah ini diharapkan dapat memastikan kebutuhan pasokan air tetap terpenuhi terutama saat musim kemarau tiba.
Minimalkan Risiko Banjir Musiman
“Program ini diharapkan dapat meminimalisir risiko banjir musiman yang sering terjadi di beberapa kecamatan. Sementara, karakteristik lahan pertanian di Kabupaten Bekasi adalah sawah tadah hujan yang sepenuhnya sangat bergantung pada saluran irigasi,” tambah Agung. (Amri-untuk Indonesia)
