الإثنين، 15 كانون1/ديسمبر 2025

Wamendiktisaintek: Perguruan Tinggi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Nasional

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) RI, Stella Christie, menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini ia sampaikan dalam pidatonya bertajuk “Higher Education is the Key to Economic Growth” pada Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jumat (8/8/2025).

“Sains dan teknologi tidak bisa berkembang tanpa universitas. Hanya jika kita melakukannya di pendidikan tinggi, kita akan mendorong pertumbuhan ekonomi negara ini,” ujar Stella.

Ia merujuk pada data global yang menunjukkan besarnya kontribusi universitas terhadap ekonomi, seperti ditunjukkan oleh Stanford University, yang sejak tahun 1930 telah melahirkan sekitar 40 ribu perusahaan, menciptakan 5,4 juta lapangan kerja, dan menghasilkan keuntungan mencapai 2,7 triliun dolar AS.

Stella menjelaskan bahwa mekanisme ekonomi berbasis pengetahuan dimulai dari produksi ilmu pengetahuan, yang kemudian menarik investasi dan membangun infrastruktur riset. “Infrastruktur melahirkan pengetahuan baru. Siklus tersebut selalu dimulai dari riset yang kuat,” tegasnya.

Ia juga menekankan perlunya spesialisasi riset di bidang-bidang unggulan yang relevan dengan kekuatan Indonesia, seperti pertanian, mineral kritis, dan sains kelautan. Menurutnya, sektor-sektor ini memiliki potensi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain global yang diperhitungkan.

Dalam rangka mendukung penguatan riset, pemerintah disebut telah menyiapkan pendanaan senilai Rp2,26 triliun, dengan tambahan Rp1,8 triliun yang segera diumumkan. Dana tersebut diharapkan dapat mendorong inovasi di berbagai bidang strategis dan memperkuat kapasitas riset di perguruan tinggi nasional.

Sementara itu, peraih Nobel Fisika, Brian P. Schmidt, yang juga hadir dalam acara tersebut, menegaskan bahwa kemajuan peradaban teknologi modern tidak lepas dari peran ilmu pengetahuan. Ia menyoroti bagaimana astronomi membentuk metode ilmiah yang kini menjadi fondasi revolusi teknologi dunia.

“Sejarah membuktikan pengetahuan adalah modal terbesar. Tanpa data akurat dan keberanian menguji ide, kemajuan tidak akan terjadi,” ujar Schmidt.

Stella menutup pidatonya dengan mengajak seluruh perguruan tinggi untuk lebih aktif melibatkan mahasiswa dalam kegiatan riset dan membangun kolaborasi lintas sektor.

“Negara ini membutuhkan Anda sekarang. Pengetahuan adalah kunci membuat Indonesia menang di masa depan,” pungkasnya. (sahil untuk Indonesia)