lognews.co.id, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang menyasar siswa, guru, dan tenaga pendidik di sekolah-sekolah keagamaan, termasuk madrasah dan pesantren, mulai Juli 2025.

Program nasional ini bertujuan melakukan edukasi dan pemeriksaan kesehatan sejak dini dengan cakupan sangat luas, yakni sekitar 200 juta penduduk Indonesia, khususnya di lingkungan sekolah keagamaan di bawah naungan Kemenag.

Fokus pemeriksaan meliputi isu-isu krusial seperti gangguan kesehatan mental remaja, masalah gizi, serta risiko kehamilan dini yang dapat berdampak pada stunting dan komplikasi kesehatan jangka panjang.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa remaja di bawah usia 20 tahun rentan mengalami kehamilan tidak sehat, sehingga program ini penting untuk pencegahan sejak dini. Pemeriksaan akan dilakukan langsung di lokasi satuan pendidikan agar menjangkau peserta didik secara menyeluruh dan efektif.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut positif dan siap mendukung penuh program ini, menegaskan bahwa kesehatan adalah bagian integral dari ajaran semua agama. Kemenag akan proaktif memfasilitasi pelaksanaan PKG dengan segera menerbitkan surat edaran dan menjalin kerja sama resmi untuk mendukung program ini di madrasah dan pesantren.

Program ini juga merupakan bagian dari gerakan nasional yang melibatkan berbagai pihak untuk meningkatkan kesehatan anak dan remaja Indonesia, sekaligus mendukung visi pemerintah menciptakan generasi emas yang sehat dan berprestasi.

Singkatnya, mulai Juli 2025, siswa, guru, dan tenaga pendidik di sekolah keagamaan akan mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang menyeluruh dan terintegrasi, sebagai upaya bersama Kemenag dan Kemenkes dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesehatan generasi muda Indonesia. (Amri-untuk Indonesia)