lognews.co.id, Indramayu – Generasi muda di dunia kini tumbuh dalam lanskap digital yang serba cepat sesuai dengan ciri khas pada abad ke-21, yaitu kemudahan akses informasi dan teknologi yang berkembang dengan cepat, sehingga kehidupan mereka penuh peluang, namun juga menyimpan tantangan terutama bagi kesehatan fisik dan mental.
Kementerian Kesehatan RI melalui situs resminya mendorong masyarakat, khususnya anak muda, untuk mengadopsi gaya hidup sehat yang lebih disiplin. Salah satu kunci utamanya adalah mengendalikan konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (GGL) sesuai anjuran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013.
Untuk lebih sehat, perlu diperhatikan beberapa tips aman konsumsi GGL yang direkomendasikan:
- Gula: Maksimal 50 gram per hari atau sekitar 4 sendok makan.
- Garam: Tidak lebih dari 5 gram per hari atau setara 1 sendok teh.
- Lemak: Dibatasi hingga 67 gram per hari atau kurang lebih 5 sendok makan minyak goreng.
Anjuran tersebut berguna untuk menghindari penyakit diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi seiring dengan gaya hidup anak muda yang mager (malas gerak). Namun, menjaga pola makan saja tidak cukup. Pemerintah juga menyarankan perubahan gaya hidup yang lebih aktif dan bijak menghabiskan waktu dengan teknologi. Selebihnya bisa mengandalkan gerak tubuh seperti aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, berjalan kaki ke tempat terdekat, mengurangi ketergantungan terhadap lift dan eskalator, menjaga durasi layar, dan memastikan waktu tidur yang cukup juga menjadi bagian penting dari hidup sehat di era digital, ditambah dengan pemanfaatan teknologi seperti aplikasi penghitung langkah di gawai pribadi bisa menjadi motivasi tambahan untuk tetap aktif bergerak.
Ada baiknya bila anak muda tidak terlalu menggantungkan segala kebutuhannya kepada jasa layanan daring dengan alasan mudah dan lebih praktis. Cobalah untuk memulai membawa bekal dari rumah, berbelanja langsung ke toko atau warung, ditambah lagi dengan selalu memperhatikan kebutuhan konsumsi air putih minimal delapan gelas per hari serta mengganti camilan tinggi lemak dengan buah-buahan segar adalah langkah sederhana namun berdampak besar.
Dengan kesadaran dan kebiasaan baru yang lebih sehat, anak muda diharapkan mampu tumbuh sebagai generasi tangguh bukan hanya cakap digital, tapi juga sehat jasmani dan mental di tengah derasnya arus zaman. (Sahil – untuk Indonesia)