lognews.co.id - Deforestasi atau penebangan hutan secara liar merupakan tindakan fatal yang menimbulkan kerugian masif dan multi-dimensi, kerugian ini tidak akan berarti bagi pengusaha dan para pekerja yang mengantungkan hidupnya dari menebang pepohonan, namun alam yang diam suatu saat akan memberikan balasan yang justru lebih menyedihkan yang menimpa warga sekelilingnya mengakibatkan kehilangan keluarga, rumah, harta benda, lahan pertanian dan tempat usaha, lebih dari itu sesungguhnya yang harus menanggung beban kerusakan hutan adalah kita semua yang meliputi multidimensi berikut rinciannya:
- Bagi negara, deforestasi menyebabkan kerugian finansial besar akibat illegal logging dan hilangnya potensi ekonomi jangka panjang dari sumber daya hayati (obat-obatan dan ekowisata), serta meningkatkan anggaran yang harus dikeluarkan untuk mitigasi dan pemulihan bencana banjir dan longsor.
- Dampak pada menipisnya oksigen sangat parah, pepohonan yang seharusnya menjadi satu satunya pabrik penyuplai oksigen bagi hewan kecil, hewan besar dan manusia kini digantikan dengan pohon sisa yang ada dipinggir jalan karena deforestasi artinya mengurangi pasokan oksigen.
- Dampak cuaca, berbagai kerusakan lingkungan turut menghantui meliputi kerusakan siklus hidrologi—menghilangkan fungsi hutan sebagai penyerap karbon (memicu perubahan iklim) dan daerah tangkapan air—yang secara langsung menyebabkan kekeringan parah saat kemarau dan banjir besar saat hujan, serta mengakibatkan erosi tanah yang kritis.
- Kehilangan hutan artinya membunuh hewan, dengan menghancurkan habitat alaminya memicu penurunan drastis keanekaragaman hayati dan meningkatkan konflik antara manusia dan satwa liar, bahkan dapat menyebabkan kepunahan spesies endemik.
- Bagi masyarakat, deforestasi menghancurkan sumber mata pencaharian tradisional, merusak kualitas udara, dan menimbulkan penderitaan akibat bencana yang memaksa mereka mengungsi.
- Terakhir, deforestasi merusak keindahan negara karena lahan hijau yang seharusnya menjadi paru-paru dunia dan daya tarik pariwisata digantikan oleh lahan kritis yang gundul, mengubah Indonesia dari negara yang kaya keindahan alam menjadi area yang rentan dan tandus.
Melihat segala kerusakan yang diakibatkan oleh menghilangnya pohon dan habitasi hewan akibat defortasi menyadarkan kita untuk berterimakasih dengan alam sebagai perwujudan dari menjaga amanat yang diberikan oleh Tuhan yang telah merawat manusia melalui ciptaannya.
