lognews.co.id, Solo – Hujan sejak Sungai Bengawan Solo tercatat lebih dari 10 meter di Pos Pantau TMA Jurug, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (17/2/2023) pukul 00.01 WIB.
Kepala BPBD Kota Solo Nico Agus Putranto menyebut ada sekitar 10 ribu lebih warga terdampak banjir Solo. Data Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Surakarta menunjukkan banjir terjadi di Kelurahan Jagalan, Gandekan, Semanggi, Joyosuran, Sangkrah, Kedunglumbu, dan Tanjung Anom kota.
Lurah Jagalan Irjanto Yudha Andika mengatakan saat ini hampir seluruh wilayah di Kelurahan Jagalan terendam banjir.
"Hampir rata, baru mau koordinasi sama pintu air dulu kalau bisa disedot, kalau tidak ya nunggu," ujarnya.
Dari pantauan, sejak pukul 22.00 WIB hingga 22.57 WIB banjir sudah mulai nampak, berdasar laporan kaji cepat bencana banjir di Kota Solo pada Kamis (16/2/2023) telah terjadi hujan deras pada Kamis siang pukul 14.00 WIB hingga malam pukul 22.30 WIB.
Wali Kota Gibran Rakabuming mengatakan, warga korban banir sudah diungsikan ketempat yang layak.
"Yang jelas sekolah dan kelurahan kami gunakan untuk pengungsian," kata Gibran usai Upacara Hari Jadi ke-278 Kota Solo di Solo Safari, Jumat (17/2/2023), dikutip dari Antara.
Sebelumnya Netizen ramai mencecar Mas Wali (Gibran) di Twitter dan Instagram, di kolom komentar sejumlah postingan milik Gibran Rakabuming. (Amr-untuk Indonesia)


