Lognews.co.id, Blitar – Korban ledakan yang terjadi di Blitar Dusun Sadeng Desa Karangbendo Kecamtan Ponggok Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menyebabkan balita berusia 4 bulan mengalami gegar otak.

Balita tersebut diduga tertimpa reruntuhan bangunan rumahnya yang berdekatan dengan rumah sumber ledakan.

Sebanyak 23 orang luka akibat ledakan petasan di Satu di antaranya seorang bayi berusia 4 bulan saat ini masih harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Srengat karena mengalami gegar otak ringan.

Tak hanya 4 korban meninggal, ledakan yang terjadi Minggu (19/2) malam ini juga melukai 13 orang warga sekitar.

Dari ke empat korban, diketahui masih satu keluarga, yaitu D (65 tahun) selaku pemilik rumah, A (30 tahun) selaku anak pemilik rumah, DW (26 tahun) selaku anak pemilik rumah, dan W selaku adik ipar Arifin. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal di lokasi kejadian.

Diduga ledakan dipicu oleh api rokok yang menyambar tiga panci berisi bubuk mesiu yang sedang diracik.

Kapolres Blitar Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Argowiyono, menjelaskan Berdasarkan hasil investigasi dari tim Penjinak Bom (Jibom) ditemukan adanya bubuk residu dari mesiu berupa campuran bahan black powder dan ditemukan bekas puntung rokok kemungkinan percikan dari asap atau abu rokok tersebut memicu terjadinya ledakan.

Dari kejadian tersebut, sedikitnya ada 25 rumah mengalami kerusakan pada genteng, tembok dan kaca, sementara rumah yang menmproduksi petasan bangunannya hampir rata dengan tanah, rencananya petasan tersebut disiapkan untuk persiapan dibulan Ramadhan (Amr-untuk Indonesia)