lognews.co.id, Madura - Alumni Universitas Trunojoyo Madura (UTM) angkatan 2022 dan 2023 di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur tidak terdaftar ijazahnya di laman resmi Kemenristekdikti sebanyak 1.200 ijazah.
Taufiqurrahman Hasbullah di Bangkalan, menanggapi unjuk rasa mahasiswa di kampus, Senin (21/08/2023) dengan mengurus ijazah para alumni di kampus yang tidak terdaftar di laman Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Juru bicara mahasiswa Robi Gunawan menyatakan, kasus itu terjadi, karena pihak kampus abai terhadap ketentuan Kemenristekdikti sebagaimana tertuang pada Peraturan Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar dan Tata cara Penulisan gelar di Perguruan Tinggi.
"Ada kemungkinan pihak rektorat tidak memperhatikan ketentuan tentang penulisan nama sebagaimana pada Pasal 3 Permenristekdikti Nomor 59 Tahun 2018, sehingga ijazah alumni tidak tercantum di laman Kemenristekdikti," ujar Robi.
"Kami menjamin semua persoalan terkait ijazah segera bisa diatasi, karena kami telah melakukan perbaikan," kata Humas UTM Taufiqurrahman Hasbullah.
Ia juga menilai wajar unjuk rasa yang digelar mahasiswa UTM itu sebagai respon atas persoalan yang dihadapi para senior mereka.
"Yang perlu dipahami dan hal ini juga telah kami sampaikan saat kepada perwakilan pengunjuk rasa tadi, bahwa yang menjadi kendala, karena ada peraturan baru, sehingga mahasiswa yang diwisuda belum diunggah ke laman," pungkas Taufiqurrahman Hasbullah. (Amr-untuk Indonesia)