PEMILU
Saturday, 21 June 2025

Presiden Prabowo Keras Bersuara : "Negara Maju Pangan Harus Aman Dulu"

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin melakukan inspeksi mendadak ke kantor Kementerian Pertanian (Kementan) Jalan Harsono RM, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025) siang WIB.

Saat itu Mentan Andi Amran Sulaiman sedang melakukan pertemuan strategis dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaeman. Ia mengapresiasi Mentan karena dinilai mampu mengendalikan situasi di sektor pertanian dengan baik. Selanjutnya Presiden mendorong kolaborasi semua unsur. 

Didalam rapat tersebut Presiden Prabowo Subianto duduk disamping Mentan Andi Amran dan menyatakan dengan tegas bahwa dirinya tidak main main untuk urusan swasembada pangan serta kesejahteraan petani dengan menetapkan harga tinggi untuk membeli gabah kering giling para petani. 

"Kalau kita mau jadi negara maju pangan harus aman dulu" ungkap Presiden Prabowo dalam telekonferensi bersama petani, penyuluh pertanian, kepala dinas, serta Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi).

Prabowo menekankan permasalahan pangan adalah masalah kedaulatan, kemerdekaan dan masalah "Survival" sebagai bangsa yang ingin menjadi negara maju, untuk itu dirinya siap mengeluarkan PP (peraturan pemerintah) untuk menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen sebesar Rp6.500 per kilogram. 

Ia juga meminta semua pihak untuk dengan hati yang tulus dengan cinta tanah air dengan Cinta Merah Putih dengan Patriotisme yang tinggi setia kepada tujuan yaitu petani dan

produsen produsen pangan memiliki kehidupan yang baik kesejahteraannya meningkat.

Dirinya menantang akan mengambil alih penggilingan padi (Rice miling) jika tidak bisa mengikuti langkahnya dalam mensejahterakan para petani.

"Kalau tidak mau ya sudah tutup aja enggak usah bikin penggilingan padi saya ambil alih negara akan ambil alih penggilingan padi" tegas Presiden Prabowo.

Kemudian Prabowo mengarahkan para jajaran baik ditingkat menteri, pembantu menteri, staf dan para ahli untuk segera merumuskan langkah-langkah yang harus diambil, dan menekankan bahwa dirinya anti sistem kapitalis bebas.

"Saya katakan, Saya belajar dari beberapa negara mereka bisa, kita tidak mau bahwa kita pakai sistem-sistem kapitalis bebas" tukas Prabowo.

Prabowo bertekad agar Indonesia harus bisa seperti negara lain, sehingga semua pihak harus menang dari produsen, petani, pengusaha dan konsumen. (Amri-untuk Indonesia)