PEMILU
Saturday, 14 June 2025

Pengembangan Lahan di Subang Jadi Model Peternakan Modern Berbasis Teknologi

User Rating: 2 / 5

Star ActiveStar ActiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) menjadikan pengembangan lahan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, sebagai model peternakan modern berbasis teknologi reproduksi. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan memperkuat populasi bibit unggul nasional, tetapi juga menjadi fasilitas strategis dalam memperluas kemitraan antara pemerintah, swasta, dan asosiasi peternak lokal.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama pengembangan peternakan di Subang. “Lahan ini diharapkan mampu mendorong investasi, meningkatkan produktivitas ternak, serta memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Agung di Jakarta, Selasa (27/5).

Dalam pelaksanaannya, Kementan menggandeng Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) untuk memperkuat infrastruktur peternakan. Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, kini tengah mempersiapkan lahan seluas 80 hektare di Kabupaten Subang.

Lahan tersebut terletak di dua titik strategis, yakni Kelurahan Parung dan Kelurahan Dangdeur, yang akan difungsikan sebagai pusat pengembangan bibit sapi unggul dan layanan inseminasi buatan (IB). “Pusat ini nantinya menjadi lokomotif peningkatan produksi ternak dalam negeri,” jelas Agung.

Inisiatif ini sejalan dengan strategi jangka panjang pemerintah untuk membuka peluang investasi dan mempercepat ketersediaan protein hewani bagi masyarakat. Salah satu target utamanya adalah mendukung program prioritas nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG). “Lahan ini sangat penting untuk menarik investasi di industri sapi perah dan memperkuat sistem pangan nasional,” tambah Agung.

Kolaborasi ini juga menekankan pentingnya pembangunan peternakan yang efisien dan berkelanjutan. Dukungan TNI AD dalam penyediaan lahan dan infrastruktur dinilai sangat vital untuk mewujudkan target tersebut.

Paban VII/Kermater Sterad TNI AD, M. Jamaluddin Malik, menegaskan kesiapan institusinya untuk bersinergi dengan Kementan. “Kami siap mendukung penuh langkah Kementan, khususnya yang berdampak langsung pada ketahanan pangan nasional,” ujar Jamaluddin.

Pengembangan lahan peternakan di Subang diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan model peternakan modern berbasis teknologi, memperkuat kemitraan, serta meningkatkan kesejahteraan peternak lokal. (Amri-untuk Indonesia)