lognews.co.id, Jakarta - Kehadiran Megawati yang diapit oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran dalam upacara ini mendapat perhatian publik dan politisi, termasuk partai Golkar yang menyebut kesempatan ini sebagai momentum penting bagi Gibran untuk mendapat masukan dari Megawati sebagai senior berpengalaman, sekaligus menandakan hubungan harmonis antar tokoh bangsa.
Dalam momen tersebut, Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, terlihat berbaris diapit oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menandai kehadiran tokoh-tokoh penting bangsa dalam satu barisan.
Presiden Prabowo, mengenakan jas abu-abu dan peci hitam, berdiri di barisan depan menghadap Komandan Upacara Kolonel Marinir Achmad Hadi Al-Hasny, yang memberikan laporan kesiapan upacara. Megawati mengenakan kemeja putih dengan lencana BPIP di lengan kirinya, berdiri tepat di belakang Prabowo, sementara Gibran mengenakan kemeja dan peci hitam berada di barisan akhir.
Setelah menerima laporan, Prabowo berjalan menuju podium didampingi Megawati yang berjalan di sisinya, dengan Gibran mengikuti di belakang.
Tema peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini adalah “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, dengan simbol utama Burung Garuda Pancasila yang menggambarkan karakter bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Rangkaian kegiatan juga mencakup pembacaan teks Pancasila, pembukaan oleh Ketua BPIP, serta penampilan budaya yang menampilkan keberagaman dan semangat persatuan Indonesia.
Upacara dimulai pukul 09.30 WIB dengan tiupan terompet dan dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, TNI-Polri, tokoh masyarakat, pelajar, dan mahasiswa. Selain Megawati, hadir pula Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno dan Wakil Presiden ke-10 RI Jusuf Kalla. Para menteri dan pejabat tinggi negara juga tampak hadir, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan Tinggi dan Saintek Brian Yuliarto, serta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono.
Dalam amanatnya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara yang mempersatukan bangsa di tengah dinamika global. Ia mengingatkan bahwa semua pihak yang tidak setia kepada negara akan ditindak tegas tanpa pandang bulu, menegaskan komitmen pemerintah terhadap penegakan hukum dan integritas negara.
Pemerintah daerah dan instansi terkait diminta menggelar upacara bendera secara serentak pada pukul 07.00 waktu setempat.
Prabowo juga menekankan bahwa Pancasila adalah perekat bangsa yang mampu menyatukan keberagaman di Indonesia.
Setelah memberikan amanat, Prabowo bersama Megawati dan pejabat lainnya memasuki Gedung Pancasila, tampak berjalan berdampingan sambil berbincang, memperlihatkan suasana kekompakan dan persatuan antar tokoh bangsa.
(Amri-untuk Indonesia)