Saturday, 13 December 2025

Fadli Zon Kritik Laporan TGPF Soal Pemerkosaan Massal 1998: Tanpa Data Pendukung

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon, menyampaikan tragedi 'Pemerkosaan Massal Mei 1998' tidak mempunyai data pendukung yang solid. Hal ini isa sampaikan sebagai jawaban atas kritik terhadapnya terkait pernyataan soal pemerkosaan massal 1998. 

Bahkan, lanjutnya, laporan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) juga tak memiliki data yang solid. Hasil laporan TGPF hanya menyebut soal angka, namun tidak dijelaskan nama, waktu, peristiwa, dan tempat kejadian. 

"Laporan TGPF ketika itu hanya menyebut angka tanpa data pendukung yang solid baik nama. Adapun waktu tidak dicantumkan, peristiwa, tempat kejadian atau pelaku," katanya Senin (16/6/25).

Lebih lanjut, ia menambahkan hasil investigasi salah satu majalah tidak dapat mengungkap fakta-fakta tersebut. Namun sayangnya, ia tidak menyebutkan majalah yang dimaksud. 

Ia menilai penyebutan tragedi pemerkisaan massal perlu kehati-hatian dan ketelitian. Hal ini dikarenakan menyangkut kebenaran dan nama baik bangsa. 

"Di sinilah perlu kehati-hatian dan ketelitian karena menyangkut kebenaran dan nama baik bangsa. Jangan sampai kita mempermalukan nama bangsa sendiri," ujarnya. 

Sebelumnya, TGPF kasus dugaan perkosaan dan kekerasan massal terhadap perempuan pada bulan Mei 1998 dibentuk oleh Presiden B.J Habibie. Tim ini dibentuk pada 23 Juli 1998, dua bulan usai Presiden Soeharto lengser.

Tim TGPF terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat sipil, termasuk aktivis HAM, akademisi, jurnalis, dan aparat keamanan. TGPF ini dipimpin oleh Marzuki Darusman yang saat itu menjadi anggota DPR dari Fraksi Golkar sekaligus aktivis HAM.