lognews.co.id, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengumumkan era baru pembiayaan perumahan di Indonesia di mana subsidi rumah rakyat untuk pertama kalinya akan dibiayai oleh pihak swasta, bukan sepenuhnya oleh negara. Langkah ini dinilai sebagai upaya untuk memperluas akses pembiayaan bagi masyarakat.
Selama ini rumah subsidi, yang subsidi negara, tapi ini yang subsidi swasta,” kata Maruarar yang akrab disapa Ara ini, usai rapat koordinasi sinkronisasi data Program Tiga Juta Rumah bersama Badan Pusat Statistik (BPS) di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (26/8/2025). Ia menyebut keterlibatan swasta lahir dari kepercayaan kepada Presiden Prabowo, serta kebutuhan memperluas akses pembiayaan rakyat.
Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian PKP dengan SMF dan PNM, yang menargetkan pembiayaan renovasi rumah. Awalnya, target tahun ini adalah 20.000 unit, namun telah melampaui angka tersebut dan kini ditingkatkan menjadi 40.000 unit.
Menurut Menteri Maruarar, program ini bertujuan membantu masyarakat keluar dari jeratan rentenir dengan menyediakan pembiayaan resmi yang lebih terjangkau. Untuk menjamin transparansi dan pengawasan yang akurat, Kementerian PKP juga menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) untuk sinkronisasi data perumahan. (Amri-untuk Indonesia)


