Lognews201.com, Jakarta-Pembatalan pencabutan izin operasional Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur dinilai Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko merupakan hal bijaksana, untuk menyelamatkan lembaga pendidikan itu.
"Sebenarnya kita harus memang melihatnya antara perilaku pribadi dan kelembagaan. Saya pikir sangat bijaksana memang (tidak mencabut izin), karena itu dilakukan perilaku perorangan. Mestinya lembaganya harus diselamatkan," ujar dia, di Jakarta, Kamis, 14 Juli 2022.
Dikutip dari viva.co.id, Walau pernah disebut-sebut mendukung Presiden Joko Widodo saat Pilpres lalu itu, dalam pembatalannya mencabut izin Pesantren Shiddiqiyyah, menurut Moeldoko sama sekali tidak ada motif politik.
Polisi berjaga di depan gerbang Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso berjaga di depan Pesantren Ashiddiqiyah dalam upaya penangkapan Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) atau Mas Bechi di Jombang, Jawa Timur, Kamis (7/7/2022).
Peristiwa dugaan kekerasan seksual di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang ditegaskan lagi olehnya adalah merupakan tindakan oknum perorangan sehingga harus dipisahkan dengan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan.
"Bagaimana memisahkan perilaku perorangan atau oknum dengan kelembagaan pesantren itu sendiri. Saya pikir kelembagaan pesantrennya kalau tidak melakukan hal-hal yang bersifat negatif, ya, tetap berjalan," katanya.
Pembinaan di lembaga-lembaga pendidikan diminta Jokowi agar terus dilakukan untuk mencegah terulang kasus pelecehan seksual, layaknya yang terjadi di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah di Jombang, Jawa Timur.


