Wednesday, 17 December 2025

Pratikno Menggandeng Mendagri Ajak Seluruh Gubernur Revitalisasi Anjungan Di TMII

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Jakarta-Taman Mini Indonesia Indah adalah salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi tidak karena harganya terjangkau tapi karena banyak kekayaan budaya yang bisa kita lihat dalam satu kawasan, yaitu TMII. Digagas oleh Ibu Negara Presiden kedua, Tien Soeharto dan dibuka 20 April 1975.Berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota.


Menteri Sekretaris Negara, Pratikno dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian hari ini Minggu (17/7/22) meninjau perkembangan renovasi TMII, Hal ini memang diharapkan Mensesneg agar Mendagri mengajak dan menjamin kepada gubernur di setiap provinsi bisa turut serta terlibat dalam revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah khususnya gubernur bertanggung jawab ikut merenovasi dan memperbaiki anjungan masing masing daerahnya,sampai sampai dibuat dokumentasi situasi TMII kepada para gubernur. Saat di TMII, Jakarta Timur, Pratikno.menambahkan bahwa untuk renovasi TMI desainnya harus sesuai dengan rancangan Kementerian PUPR dan TWC.


Dikutip dari pemberitaan detik.com,Dirinya tegaskan bahwa banyak kemajuan dari hasil revitalisasi yang telah dilakukan PUPR dan sekitar bulan Agustus targetnya akan selesai sekaligus akan diadakan event atau soft launching yang memgarah pada kegiatan G20.
Gedung edukasi Kominfo, Kementerian ESDM, hingga Kementerian Pertahanan yang termasuk Gedung Kementerian (KL) dan semua itu sudah akan diproses oleh pihak terkait untuk melakukan revitalisasi.


Pratikno menambahkan bahwa Kementerian PUPR akan merenovasi seperti memasang lampu lampu dan sebagainya dan semua berwarna hijau dan dari atas viewing tower akan terlihat menarik anjungan dari Papua di timur sampai Sumatera di barat
Pratikno berharap partisipasi para gubernur baik itu dar kaum ibu maupun bapak untuk memperbaiki segera terwujud.
Sementara Mensesneg Tito Karnavian menginformasikan bahwa sudah dikomunikasikan kepada para gubernur dan ternyata disetujui oleh mereka dan pihaknya akan membentuk tim untuk langsung turun dari setiap pintu pintu anjungan.
Tim Kemendagri sudah mengetahui anjungan mana yang rusaknya ringan dan mana yang beratnya, sementara bagi provinsi yang belum punya anjungan akan segera dikoordinasikan. Tito mengungkapkan ada sekitar 19 anjungan yang rusaknya tidak terlalu berat sehingga cukup perawatan ringan saja, sementara untuk anjungan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah terdata berat kerusakannya, begitu juga masih ada provinsi yang belum memiliki anjungan seperti Kalimantan Utara dan akan segera dikoordinasikan agar punya lahan dan beberapa provinsi baru akan disiapkan lahan seperti, Babel, Gorontalo dan lain lain.
Untuk dana yang dibutuhkan untuk revitalisasi TMII, Tito memprediksi sekitar Rp.40-50 M dan menurutnya, dana bisa memakai APBD atau corporate social responsibility. Tito menawarkan untuk memilih yang mana diminta secepat mungkin dan desainnya harus sesuai desain besar yang disusun oleh Kemen PUPR dan TWC. (dunkz)