PEMILU
Monday, 23 June 2025

Mahfud MD : Pemerintah Tidak Islamofobia, Itu Ulah Abu Janda

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Lognews201.com, Jakarta - Kita sering melihat di televisi, media sosial, entah itu publik figur, politikus, pengamat politik atau pegiat sosial yang berkomentar tentang politik identitas,.


Ada tokoh yang bersorban, memakai celana cingkrang, berjanggut dan sebagainya dan semua itu ada yang menganggap memamerkan politik identitas, atau biasa di sebut ke arab araban dan sebagainya.
Padahal itu belum bisa di simpulkan sebuah politik identitas, dan bagi yang memilki pandangan politik yang berbeda, langsung yang bersangkutan mengeluarkan pernyataan Islamofhobia.


Islamofobia adalah sebuah fobia atau suatu ketakutan, kebencian atau prasangka terhadap Islam atau Muslim secara umum,terutama bila dipandang dari sisi Islamisasi dan sumber terorisme.


Sementara Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan pemerintah tidak pernah Islamofobia. Mahfud menyebut bahwa yang mengatakan Islamofobia hingga cadar adalah pakaian gurun adalah Permadi Arya atau Abu Janda.


"Setiap orang itu dilindungi hak-hak beragamanya. Negara ini melindungi hak beragama setiap warga negara di sini. Sebab itu, saya bilang siapa sih orang bilang di Indonesia ada Islamofobia? Mana ada? Kalau oleh negara tidak ada," ungkap Mahfud dalam acara Dialog Kebangsaan di Kampus STIBA Makassar pada Sabtu   (20/8).


Sebab itu, saya bilang siapa sih orang bilang di Indonesia ada Islamofobia? Mana ada? Kalau oleh negara tidak ada," ungkap Mahfud dalam acara Dialog Kebangsaan di Kampus STIBA Makassar, seperti dikutip dari detik.com.

Menurut Mahfud, Jika ada yang bilang cadar adalah pakaian gurun dan pakai celana cingkrang adalah kadrun, orang yang mengatakan itu adalah Abu Janda.


Mantan Ketua MK itu membeberkan bahwa ada orang pakai celana cingkrang dibilang kadrun, itu bukan pemerintah yang bilang, itu sesama rakyat sendiri. Pemerintah bilang tidak apa-apa, apapun boleh dipakai, cadar, celana cingkrang , sorban dan semua itu penmerintah tidak sebut itu kadrun, hanya Abu Janda saja yang menyebut itu.


Dia menambahkan bahwa negara tidak pernah bersikap Islamofobia dan juga tak pernah bersikap terkait fobia-fobia lainnya, seperti kristenfobia, hindufobia, buddhafobia. (Dunkz)