lognews.co.id, Pekalongan - Di suatu hari yang seharusnya penuh kedamaian, desa Wangandowo di kecamatan Bojong, kabupaten Pekalongan, diguncang oleh musibah yang datang tiba tiba dimalam hari usai melakukan buka puasa pada Rabu (13/3/2024).
Banjir bandang datang menerjang, membawa derasnya air bercampur lumpur dari bendungan yang tidak mampu menahan beban air, akibatnya dua rumah hanyut terseret oleh arus, menyisakan puing-puing dan lumpur, dan yang lebih tragis lagi, kejadian ini merenggut dua jiwa dari keluarga dan desa yang mereka cintai.
Meskipun kehilangan yang begitu besar, ditengah kepiluan dan kesedihan, desa Wangandowo bersatu saling peduli dan menyemangati semangati, bangkit membantu para warga yang butuh uluran tangan.
Meski sama sama menderita , membenahi kerusakan secara gotong royong atau sekedar merangkul satu sama lain, mengusapkan air mata, sudah cukup untuk membangun kembali harapan mereka diantara reruntuhan yang tersisa.
Hingga siang hari (14/3/2024) suara mesin pompa dari mobil pemadam kebakaran membersihkan lumpur yang menggenangi jalan desa hingga memasuki rumah dan mengotori perabotan didalamnya.
Dapat dilihat, hati yang masih teriris oleh kesedihan, tetapi desa Wangandowo berusaha untuk melangkah maju. Dalam kekuatan batin yang terbentuk antar sesama, mereka mengharap kejadian dan kerugian bisa diatasi sesegera mungkin oleh pemangku kebijakan. (Tukirin -untuk Pekalongan)
