lognews.co.id, Semarang - Peningkatan kualitas kurikulum Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan dan integrasi layanan pencegahan stunting menjadi fokus yang utama, hal itu diungkapkan pada saat pengukuhan Faelasufa Faiz sebagai Bunda PAUD dan Bunda Literasi Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Praja Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah. (23/5/25)
Dalam keterangannya, Faelasufa Faiz menegaskan bahwa PAUD tidak hanya berperan sebagai tempat bermain dan belajar, melainkan juga menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting. “Anak-anak di PAUD selain dibimbing dengan metode permainan yang menyenangkan, juga dipantau kesehatannya secara intensif, termasuk penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pemberian makanan bergizi,” ujarnya.
Metode pembelajaran di PAUD Semarang tidak lagi sekadar berfokus pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (Calistung), tetapi juga menanamkan mental gemar belajar melalui permainan edukatif.
“Kami ingin menanamkan rasa keingintahuan dan semangat belajar sejak dini pada anak,” tambah Faelasufa Faiz.
Kolaborasi antara PAUD dengan Tim Penggerak PKK di Desa Jambangan, Kecamatan Bawang, menjadi contoh nyata implementasi inovasi PAUD. Para kader PKK secara aktif melakukan pendekatan ‘jemput bola’ ke seluruh PAUD. “Jika ada anak yang tidak datang ke Posyandu, guru PAUD membantu memantau pertumbuhan anak, sehingga tidak ada yang terlewat,” jelasnya.
Faelasufa Faiz mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam membentuk minat baca anak di era serba klik dengan kehadiran Artificial Intelligence (AI).
“Orang tua harus membiasakan anak membaca buku, baik fisik maupun digital, serta memberikan ruang untuk membaca komik, agar minat baca tumbuh sejak dini,” ujarnya. Ia menambahkan, membaca komik sesekali dapat mengurangi rasa jenuh anak terhadap buku.
Penerapan inovasi PAUD di Semarang, dengan metode pembelajaran menyenangkan dan integrasi layanan kesehatan, diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini sekaligus menekan angka stunting.
Upaya ini juga didukung dengan pembiasaan membaca di rumah, agar anak tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan berkarakter. (AS Saeful Husna, Kabiro Batang – lognews.co.id)
