Lognews201.com, Pondok Cina - Siswa SDN Pondok Cina 1 Beji, yang sejak satu bulan tidak bertemu gurunya akhirnya kemarin bertemu.

Salah satu orang tua siswa, Shinta mengatakan, pasca penundaan alih fungsi lahan untuk pembangunan masjid raya, kegiatan belajar mengajar siswa di SDN Pondok Cina 1 kini kembali didampingi para guru.

“Dari total 15 guru di SDN Pondok Cina 1, hanya enam yang hadir untuk membimbing para siswa,” ujarnya, kemarin.

Shinta mengatakan, kehadiran enam guru itu melayani delapan rombongan belajar yang ada di SDN Pondok Cina 1.

Rombongan belajar itu merupakan para siswa yang menolak direlokasi ke dua sekolah yang berbeda, yakni SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5.

“Ada enam guru yang hadir. Mereka ngajar di sini dibagi, ada yang satu yang pegang di dua kelas,” katanya.

Shinta berharap kehadiran para guru bisa menggugah siswa yang sebelumnya memutuskan pindah untuk kembali ke SDN Pondok Cina 1.

“Harapannya semua guru bisa kembali hadir ke SDN Pondok Cina 1. Kami kembali belajar bersama siswa-siswi seluruh SDN Pocin 1 dengan total siswa 362. Kami kembali kumpul di SDN Pondok Cina 1,” katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris meminta polemik relokasi SDN Pondok Cina 1 tidak diperpanjang lagi.

Ia mengatakan, bahwa polemik relokasi tersebut kini sudah selesai dan penjelasannya sudah dishare.

“Itu sudah selesai, saya sudah melaksanakan arahan Pak Gubernur, jangan diperpanjang lagi. Penjelasan dan keputusan semua sudah dishare. Sudah saya share semua keputusan saya dan itu semua, dan itu arahan Pak Gubernur. Oke ya,” katanya.

Langkah tersebut diambil Idris yang menginginkan Depok tetap kondusif dan warganya dapat hidup rukun.

“Kami ingin damai, kami ingin rukun, kami selesaikan secara musyawarah dan itu sudah kami lakukan,” pungkasnya.    (Jaya/kontri-untuk Indonesia)