loggnews.co.id, Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan komitmennya untuk memastikan capaian prioritas yang ditetapkan dalam Rencana Strategis 2020-2024 dapat terpenuhi.
Komitmen tersebut ditunjukkan dengan berbagai prioritas untuk mendukung target dan capaian nasional, seperti Indeks Pembangunan Manusia, Angka Partisipasi Pendidikan, Tingkat Penyelesaian Pendidikan, kualitas hasil belajar yang diukur dengan PISA dan Assesmen Nasional, Indeks Pembangunan Kebudayaan, dan Indeks Kemahiran Berbahasa Indonesia, hal tersebut diungkapkan Nadiem didalam forum Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah menyetujui Rencana Kerja Pemerintah (RKP)/Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) tahun 2024. “Kami dapat memahami nilai pagu sejumlah tersebut namun kami perlu menekankan agar anggaran tersebut dapat semaksimal mungkin digunakan untuk kepentingan rakyat,” ucapnya.
Selanjutnya anggota Komisi X DPR RI berikutnya, Muhammad Kadafi turut menyampaikan dukungannya. “Kami mendukung pagu anggaran indikatif dalam rangka mendukung pendidikan kita yang nanti akan dibahas di Banggar,” tambahnya.
Berikutnya, Sodik Mudjahid turut mengapresiasi konsep dan implementasi kebijakan Merdeka Belajar di lapangan. Ia mengapresiasi kepada Kemendikbudristek yang telah mengakomodir masukannya terkait peningkatan dan penguatan pada mutu perguruan tinggi swasta, pendidikan vokasi, pengadaan alat peraga edukasi jenjang PAUD dan pendidikan dasar, bantuan sanggar seni budaya, penguatan literasi bahasa daerah, pengadaan film pendek dengan konten lokal, SMK pusat keunggulan, upskilling/reskilling, kecapakan kerja dan dukungan terhadap Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Untuk Rencana Kerja dan Anggaran tahun 2024, pada tahap awal, Kemendikbudristek mengusulkan pagu sebesar Rp 95,33 triliun. Berdasarkan Surat Bersama Pagu Indikatif (SBPI) Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas, Pagu Indikatif Kemdikbudristek ditetapkan sebesar Rp 81,79 triliun.
Sebelumnya, berdasarkan pembahasan pendalaman bersama DPR RI, Kemendikbudristek sudah melakukan penguatan berbagai program prioritas seperti 1) bantuan perguruan tinggi swasta dan vokasi, 2) pengadaan APE untuk jenjang PAUD, 3) bantuan sanggar seni budaya, 4) penguatan literasi bahasa daerah, dan 5) film pendek dengan konten daerah, 6) penguatan SMK Pusat Keunggulan, 7) upskilling/reskilling pendidik dan tenaga kependidikan vokasi, serta 8) Program Kecakapan Kerja dan Program Kecakapan Wirausaha. (Amr-untuk Indonesia)


