Disarikan dari Dzikir Jumat Syaykh A.S. Panji Gumilang oleh Ali Aminulloh.
lognews.co.id, Indonesia - Sudah menjadi tradisi di Mahad Al Zaytun, Syaykh A.S. Panji Gumilang selepas Shalat Jumat menyampaikan pesan pesan penting kepada jamaah Masjid Rahmatan lil Alamin dalam forum dzikir Jumat. Pada Jumat (20/5/2025), ada tiga informasi penting yang disampaikan beliau sebagai implementasi dari inovasi Al Zaytun yang tak pernah berhenti. Pertama, Mahad Al Zaytun tengah memulai babak baru dalam penerimaan pelajar, dengan kabar baik mengenai penerimaan siswa baru yang kini telah dibuka. Namun, di balik kegembiraan ini, Syaykh menerima laporan mengenai satu calon siswa dengan kebutuhan khusus, yakni kesulitan membaca dan menulis, meskipun usianya telah mencapai 15 tahun.
Panitia sempat menunda kelulusan, namun Syaykh akhirnya mengambil sikap bijak untuk tetap menerima calon pelajar berkebutuhan khusus ini. Keputusan ini menjadi langkah awal dalam mengimplementasikan Kurikulum berbasis L-STEAM yang berfokus pada pendekatan khusus. Peserta didik dengan kondisi ini tidak akan dimasukkan ke dalam kelas umum, melainkan akan mendapatkan bimbingan khusus. Majelis Guru dan Menejer Pendidikan pun akan berunding untuk mencari solusi terbaik dalam penanganannya.
Transformasi Pembelajaran dengan L-STEAM dan Peran Teknologi.
Perubahan signifikan kedua yang diterapkan adalah integrasi L-STEAM dalam proses pembelajaran. Kurikulum yang ada akan dikombinasikan dengan L-STEAM, di mana pembelajaran tidak lagi hanya didapatkan dari guru secara searah. Guru akan berperan sebagai pembimbing, mendorong para pelajar untuk menggali dan mengembangkan kreativitas serta inovasi mereka guna mencapai tujuan kurikulum. Hal ini juga menuntut guru untuk tidak hanya memberikan informasi searah, melainkan juga mempertimbangkan masukan lain.
Sejalan dengan perkembangan zaman, mulai dari kelas 7 ke atas (atau bahkan kelas 6 jika memungkinkan), pelajar kini diwajibkan memiliki laptop, bukan handphone. Penggunaan laptop ini akan diatur dengan bimbingan khusus, dengan jam-jam tertentu di mana laptop dapat digunakan dan dioperasikan oleh pelajar, serta jam-jam di mana laptop harus disimpan.
Ini adalah sebuah pengalaman baru bagi para pendidik dalam membimbing siswa-siswi untuk menggali informasi. Dengan bimbingan guru, diharapkan pelajar akan mampu menemukan hal-hal baru melalui kemahiran dan kemampuan mereka dalam berinteraksi dengan teknologi informasi terkini, termasuk kecerdasan buatan (AI). Sistem baru ini akan dievaluasi setiap bulan untuk melihat perkembangan serta efek positif dan negatifnya. Meskipun terkesan lambat, Syaykh menegaskan bahwa ini tidak terlambat, melainkan merupakan wujud kedewasaan guru dalam membimbing dengan informasi teknologi dan kedewasaan pelajar dalam berinteraksi dengan teknologi informasi. Mahad juga memastikan fasilitas yang memadai untuk mendukung perubahan ini.
Perubahan Jadwal Narasumber Pelatihan Pelaku Didik Pekanan
Perubahan ketiga terkait dengan jadwal kajian pekanan. Profesor yang seharusnya mengisi acara Ahad besok berhalangan hadir. Oleh karena itu, narasumber internal akan mengisi acara tersebut, dan Insya Allah Syaykh sendiri yang akan mengisi kajian pekanan besok. Meskipun sebelumnya direncanakan untuk menghadirkan satu atau dua profesor setiap akhir pekan, kini Mahad akan menampilkan narasumber internal saja untuk acara Ahad depan. Syaykh akan menjadi narasumber pertama yang mewakili internal, dan narasumber lain akan ditunjuk kemudian.