PEMILU
Friday, 13 June 2025

Indonesia Terima Hibah Rp2,6 Triliun dari Bill Gates, Fasilitasi Uji Klinis Vaksin TB Generasi Baru

User Rating: 2 / 5

Star ActiveStar ActiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Jakarta - Dalam upaya mempercepat eliminasi TB, pemerintah memperkuat kolaborasi dengan mitra internasional, termasuk Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF). Dalam kunjungan resminya ke Indonesia pada 7/5/'25, Bill Gates menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas langkah Indonesia yang menjadi pelopor dalam mengadopsi alat diagnostik berbasis saliva dan teknologi molekuler untuk mempercepat deteksi TB. Indonesia juga menjadi negara utama uji klinis vaksin TB generasi baru yang didukung Gates Foundation.

Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan, sejak 2009, Bill & Melinda Gates Foundation telah memberikan hibah ke Indonesia senilai USD 159 juta (sekitar Rp2,6 triliun), mayoritas untuk sektor kesehatan. Rinciannya, USD 119 juta (Rp1,9 triliun) untuk kesehatan, USD 5 juta (Rp82,6 miliar) untuk pertanian, USD 5 juta untuk teknologi, dan bantuan sosial lintas sektoral lebih dari USD 28 juta (Rp462 miliar). “Terutama hal-hal strategis seperti vaksin, vaksin polio, beliau bantuannya 1,3 triliun rupiah dan sekarang kita Bio Farma salah satu produsen. Dua miliar dosis vaksin tiap tahun dan ini untuk dimanfaatkan 42 negara di seluruh dunia. Dipakai oleh 902 juta orang,” ujar Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, (7/5/'25).

Tahun 2025 juga menandai satu abad penggunaan vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG), vaksin TB pertama yang masih menjadi perlindungan utama terhadap TB pada anak-anak.

Indonesia Jadi Negara Kunci Uji Klinis Vaksin TB M72 dengan menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase 3 kandidat vaksin Tuberkulosis (TBC) M72. Sebanyak 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa telah direkrut untuk berpartisipasi dalam studi global yang juga dilaksanakan di Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi. Uji klinik ini bertujuan mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin M72 dalam mencegah TBC paru pada individu dewasa dengan infeksi TB laten yang tidak terinfeksi HIV.

Kegiatan ini dilaksanakan di institusi medis terkemuka seperti Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), RS Universitas Indonesia (RSUI), RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih di Jakarta, serta Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) di Bandung. Rekrutmen partisipan dimulai 3 September 2024 dan selesai 16 April 2025.

Secara global, uji klinik fase 3 ini melibatkan 20.081 partisipan dari lima negara: Afrika Selatan (13.071), Kenya (3.579), Indonesia (2.095), Zambia (889), dan Malawi (447). Hingga kini, terdapat sekitar 15 kandidat vaksin TBC yang sedang dikembangkan secara global, dengan M72 menjadi yang paling maju karena telah mencapai fase 3-tahap terakhir sebelum vaksin dapat digunakan secara luas.

Pengembangan vaksin ini didukung oleh Gates Foundation dan diawasi ketat oleh WHO, BPOM, Kementerian Kesehatan RI, serta para ahli vaksin TBC nasional dan global. Proses uji klinik vaksin dilakukan bertahap, mulai dari uji pra-klinik pada hewan, fase 1 pada sejumlah kecil partisipan manusia, fase 2 pada kelompok lebih besar, hingga fase 3 yang melibatkan puluhan ribu partisipan lintas negara.

Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, menegaskan bahwa uji klinik merupakan tahapan krusial untuk memastikan keamanan, efektivitas, serta mengidentifikasi potensi

Indonesia masih dalam status darurat TB dengan kasus dan kematian yang sangat tinggi. Dukungan hibah triliunan rupiah dari Bill & Melinda Gates Foundation, inovasi sistem kesehatan, dan keterlibatan aktif dalam riset vaksin global diharapkan mempercepat eliminasi TB menuju Indonesia sehat dan bebas TB di masa depan. (Amri-untuk Indonesia)