Saturday, 13 December 2025

Kebiasaan yang Membuat Risiko Jantung Meningkat Tajam

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id – Aterosklerosis, penumpukan plak di arteri yang menjadi akar utama penyakit jantung seperti serangan jantung dan angina, sering dipicu oleh kebiasaan buruk sehari-hari. Kondisi ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah hingga pecahnya plak yang membentuk bekuan mematikan. Mengubah kebiasaan ini menjadi kunci pencegahan dini bagi masyarakat Indonesia yang rentan terhadap penyakit jantung.

Merokok sebagai Pemicu Utama Aterosklerosis

Merokok merusak lapisan dalam pembuluh darah secara langsung, mempercepat pembentukan plak dan menjadikannya faktor risiko terkuat untuk aterosklerosis. Kebiasaan ini meningkatkan peradangan serta kadar kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di arteri koroner. Berhenti merokok dapat secara signifikan menurunkan risiko serangan jantung dalam waktu singkat.

Pola Makan Tidak Sehat yang Merusak Arteri

Konsumsi berlebih lemak jenuh, lemak trans, garam, dan gula tambahan menyebabkan kolesterol LDL melonjak serta tekanan darah tinggi, dua kriteria utama pemicu aterosklerosis. Kebiasaan makan junk food atau gorengan berulang kali memperburuk penumpukan plak di dinding arteri. Beralih ke diet rendah lemak dan tinggi serat membantu membersihkan pembuluh darah secara alami.

Kurang Olahraga dan Dampaknya pada Jantung

Kurang aktivitas fisik memicu obesitas, gula darah tinggi, serta kolesterol tak terkendali, yang semuanya menjadi faktor risiko aterosklerosis utama. Otot jantung melemah tanpa olahraga rutin, membuat arteri lebih rentan penyumbatan. Minimal 30 menit bergerak setiap hari direkomendasikan untuk menguatkan sistem kardiovaskular.

Alkohol Berlebih serta Stres Kronis

Konsumsi alkohol berlebihan menaikkan tekanan darah dan risiko gagal jantung, sementara stres kronis memicu hormon peradangan yang mempercepat plak di arteri. Kedua kebiasaan ini saling berkaitan, memperburuk aterosklerosis hingga komplikasi seperti stroke. Kelola dengan moderasi alkohol dan teknik relaksasi untuk lindungi jantung jangka panjang.