Lognews201.com, Bekasi - Kain Ulos kebanggaan suku Batak hadir ditengah hari Car Free Day (CFD) dalam acara kebudayaan, Karnaval Sejuta Warna Ulos, minggu (20/11).
Hadir dalam acara tersebut PLT Walikota Bekasi dan segenap dari ASN yang diinisiasi oleh Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) DPD Kota Bekasi.
Acara Karnaval Sejuta Warna Ulos digelar untuk memperingati hari Ulos Nasional, Kain Khas Sumatera Utara tersebut merupakan salah satu di antara warisan budaya tak benda Indonesia yang disahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 17 Oktober 2014.
Acara dibuka dengan Tari Tortor sibunga jambu – embas samanindo, dengan mengenakan pakaian kebanggaan Ulos Sadum khas Tapanuli Utara ditarikan oleh Tim Tari ASN Kota Bekasi, dan Jemaat HKBP Jati Asih Bekasi, indah meliuk diatas panggung sukses menghibur masyarakat CFD Kota Bekasi serta para undangan.
Memberi sambutan pertama, Ketua DPP KMDT Edison Manurung menyampaikan perjuangannya dalam mendaftarkan kain Ulos ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dengan melibatkan pakar yang terdiri dari para dosen, guru besar dan 150 orang profesor.
Edison Manurung juga mengharapkan Bekasi menjadi pro motor dikenalnya Ulos tingkat nasional hingga dunia, untuk selanjutnya KMDT mengagendakan untuk mengundang PLT Bekasi bersilaturahmi dalam kunjungan kerja, Keliling daerah danau toba, bertemu 7 Bupati kawasan Danau Toba, dan juga mampir ke HKBP pusat disana.
Dirinya bersama KMDT juga berharap segera diwujudkannya kampung binaan, kampung toba di Kota Bekasi, seperti yang sudah diwujudkan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lanjut Edison mengatakan, bahwa di bulan april sebelum ke danau toba akan menggelar agenda berupa pameran kearifan lokal dan UKM di GOR kota bekasi, dengan melibatkan empat puluh ribu peserta penduduk bekasi.
Melanjutkan sambutan, Triadhianto dalam kesempatan tersebut, menyampaikan apresiasi kepada seluruh komponen masyarakat khususnya suku Batak yang cinta dan menjaga budayanya.
"Saya mengapresiasi Bagaimana bangsa yang besar, Kita bangga kepada apa yang kita punya, Bekasi dengan batiknya, ternyata bisa juga dipadukan dengan ulos, luar biasa!"
Plt Bekasi juga Mengingatkan untuk peduli "aware" Pada prodak lokal, kain Ulos, untuk dipertahankan dan dikembangkan dan mencintai jangan sampai diambil (diakui) Negara lain.
Selain bangga terhadap kain Ulos yang dipamerkan dalam Karnaval Sejuta Warna Ulos, Plt juga mengajak warga untuk jangan melupakan wisata lokal, dan hadir ke wisata yang dikenal dunia, Plt Tri menyebut Danau Toba, Raja Ampat, Maluku, Kalimantan, dan Sulawesi.
"kalau tidak pernah hadir ke sana, berarti tidak cinta kepada bangsa, karena menjadi tanggung jawab kita untuk bisa mempertahankan dan kita kembangkan budaya dan prodak lokal yang kaya" ujar Tri
Dari atas panggung, ditengah iring-iringan model dari disainer Honok, ketua DPD Kota, Bekasi Hasidungan Manurung, dan ketua DPP KMDT pusat, Edison Manurung, memberikan Ulos, sebagai simbol persahabatan persaudaraan khususnya suku Batak kepada PLT Kota Bekasi, turut mendampingi dalam prosesi tersebut, Sekdisdamkar Robert Siagian, mewakili ASN, ibu Ester dan Mery, Dan kepala dinas pariwisata Abi Hurairah.
DPP pusat Edison saat memakaikan Ulos mengatakan bahwa Ulos tersebut sebagai tanda kasih dan persaudaraan.
"Ulos ini terbuat dari ribuan,bahkan ratusan ribu, sebagai simbol kita disatukan dalam satu kerjasama yang luar biasa mendukung PLT Walikota Bekasi" ujar Edison Manurung disambut riuh tepuk tangan semua peserta karnaval.
Dilanjut dengan Pemberian pin KMDT yang dipasangkan langsung oleh Edison Manurung, sekaligus acara mengetuk gendang oleh PLT Tri Adhianto, tanda pengesahan dibukanya kesempatan dan dukungan dari Plt Bekasi kepada model binaan KMDT dan disainer batik Bekasi dan Ulos.
"dengan desain ulos dan kmbp, menjadi satu milik pemerintah kota Bekasi" kata Tri adhianto sembari membunyikan gendang”.
"kita akan dukung Kota Bekasi, ulos akan kita padukan dengan batik kota Bekasi" sambut Ketua DPP Manurung mengiyakan.
Acara Karnaval Sejuta Warna Ulos dimeriahkan oleh disainer muda membawa merk Honok, ketua DPD KMDT sekaligus ketua pelaksana Karnaval Sejuta Warna Ulos, Hasudungan Manurung mengaku bangga dengan adanya karnaval ini, dan akan menyelenggarakan lebih besar lagi di Bekasi sehingga Ulos bisa dikenal lebih luas lagi.
“Karnaval ini menunjukan semakin toleransi kota Bekasi yang heterogen dan kain Ulos sebagai kebanggaan jangan sampai di pakai oleh Negara lain, maka kita harus bangga” Ujar Hasudungan.
Saat ditemui tim lognews201.com, Plt Bekasi memberi apresiasi kepada semua komponen yang cinta kepada budaya nya.
“kemarin kita sudah launching terkait pakaian kebaya dari pecinta kebaya, hari ini komunitas yang juga ingin membumikan Ulos di Kota Bekasi, ini adalah bagian dari integral dalam rangka terus menjaga Kota untuk mengangkat budaya yang penuh dengan kearifan, apalagi Ulos tadi kita lihat dirancang dengan apik, bisa menyatu antara batik Bekasi dengan ulos"tutup Tri.
Saat ditanya apakah sudah dikasih Marga, Plt sambil tertawa menjawab
"ah, itu belum"dilanjut dengan tertawa.
(Amri-untuk Indonesia)