Lognews.co.id – Jakarta, Polresta Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan penelusuran terkait kasus viral mengenai penagihan tarif taksi sebesar Rp900 ribu yang dianggap sebagai 'pemerasan'. Kejadian ini terjadi pada tanggal 22 Mei dan menjadi viral pada tanggal 23 Mei 2023.
Menurut Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Reza Fahlevi, korban dalam keadaan terburu-buru ketika tiba di Terminal 3 dan mencari transportasi untuk menuju daerah Kasablanka. Korban bertemu dengan seorang sales bernama HS yang ditanyakan apakah bisa membantu mencarikan kendaraan jenis Innova Zenix.
Konten kreator bernama Feli Zulhendri menjadi penumpang tersebut dan mengungkapkan pengalamannya yang tidak menyenangkan melalui akun media sosialnya.
"Dalam video yang diunggah di akun TikTok @Feli_Zulhendri, Feli menceritakan bahwa setelah keluar dari Terminal 3 Bandara Soetta, dia dihadang oleh seorang sales yang mengarahkan dia untuk naik taksi bandara. Sales tersebut menyuruh Feli untuk membayar langsung kepada pengemudi," ungkap Feli.
Setibanya di tujuan di Jakarta, pengemudi tersebut meminta Feli untuk membayar tarif sebesar Rp900 ribu. Namun, Feli menolak karena tarif tersebut tidak sesuai dengan harga yang biasanya dia bayar.
"Biasanya tarif normal untuk perjalanan dari bandara ke Jakarta sekitar Rp350 ribu, kadang-kadang Rp400 ribu tergantung tingkat kemacetan. Tetapi, saat sampai di tujuan, dia menagih saya sebesar Rp900 ribu," kata Feli.
Feli tidak menerima penagihan tarif yang tidak wajar tersebut, sehingga dia menghubungi sales taksi untuk melaporkan masalah ini, namun panggilannya tidak diangkat.
Feli menggertak pengemudi taksi tersebut karena tidak puas dengan tarif yang diminta. Akhirnya, Feli berhasil membayar sebesar Rp400 ribu setelah melakukan negosiasi dengan pengemudi.
"Korban tidak setuju dan hanya bersedia membayar Rp400 ribu. Tawar-menawar terjadi di lokasi (Kasablanka)," jelas Feli.
Kasus ini sedang dalam investigasi oleh Polresta Bandara Soetta, dan lebih lanjut penelusuran akan dilakukan untuk menangani keluhan penumpang ini. (Rifai)


