الإثنين، 15 كانون1/ديسمبر 2025

Ketua Bidang Hubungan Internasional MUI: “World Civilized Itu Penting, Jangan Pertajam Pertentangan”

تقييم المستخدم: 5 / 5

تفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجوم
 

Lognews.co.id, Jakarta. Wakil Ketua Umum MUI pusat KH Marsudi Syuhud membuka kegiatan konferensi internasional yang diadakan oleh MUI bekerjasama dengan Liga Muslim Dunia di Jakarta, selama dua hari beberapa hari yang lalu.

Lebih dari 300 peserta, dari 27 negara berbagai agama,  yang memiliki pandangan sama demi terciptanya World Civilized atau peradaban dunia yang adil, melalui tiga tema besar yaitu agama, perdamaian, dan peradaban.

Dalam wawancara via telpon lognews.co.id dengan Ketua Bidang Hubungan Internasional MUI Sudarnoto Azeth mengenai giat tersebut, ia mengatakan agama menjadi penting dan terasa untuk mendamaikan, karena tiap agama punya perbedaan yang mendasar namun bukan untuk mempertajam pertentangan, sebaliknya, agama bisa menjadi kekuatan yang besar dalam merespon masalah perselisihan di dunia ini, sambil berfikir mengenai masa depan yang agung  (feature civilied).

“kehadiran agama menjadi penting tidak harus islam tapi kepada semua penganut agama karena agama menjadi  pedoman hidup dalam pengaplikasian keseharianya baik pribadi maupun, pemerintah, politik, dan masyarakat, sehingga terwujud harapan masyarakat yaitu ketentraman, penghormatan kepada orang lain, dan menyelesaikan peperangan (Ukraina/Palestina) atas nama apapun termasuk perselisihan, genosida, bisa ditangani sehingga tercipta peradaban dunia, yang semua orang mengharapkan, karena apapun agamanya apapun bangsanya, we live in the same world” lanjutnya.

Terkait masyarakat Indonesia yang masih mempertentangkan antar agama ataupun beda agama  Sudarnoto Azeth menjelaskan semua agama mengajarkan perdamaian, seharusnya agama bukan menjadi pertentangan.

“itulah yang harus kita selesaikan, agama menjadi pertentangan, itulah masyarakat, perilaku umat, karena kepentingan politik, kekuasaan, maka muncul fobia, yang betul agama ajaran yang medatangkan kedamaian, mempererat persaudaraan kemanusiaan (human fraternity), semua problem yang kita hadapi, bisa diselesaikan dengan pemahaman agama yang benar” ujarnya

Awak media menanyakan pernyataan MUI soal viralnya lembaga Pendidikan (ponpes AL Zaytun) sangat singkat Sudarnoto menjawab bahwa peran MUI itu membina umat, tidak bermaksud menyudutkan, tapi merawat keberagaman agama. Dia melanjutkan respon MUI itu adalah dengan bertabayun, dan menyelesaikan berita Al Zaytun dengan ilmiah, tandasnya.

Dalam wawancara kali ini awak media terasa sangat dekat karena jawaban yang mengalir memang tidak dibuat buat, kemudian masih menanggapi viralnya Al Zaytun Sudarnoto yang juga dosen ini menambahkan “Agama harus dirawat, kalau tidak dirawat bisa kacau balau, cara merawatnya ya dengan umatnya harus lurus, sesuai dengan ajaran agama. Sama sama diketahui salah satu fungsi MUI itu adalah himaya umah yaitu melindungi umat, dari berbagai hal yang merusak kemanusiaan, hal penting tugas pemerintah adalah hifz al-din yaitu  menjaga kedaulatan agama, tidak boleh ternistakan, oleh karenanya semua umat beragama harus menjalankan agama dengan baik katanya sambil dengan nada semangat.

Menyinggung soal otoritas MUI, dia menanggapi dengan tegas, bahwa ternyata dikehidupan masyarakat tidak sedikit yang menyimpang dari ajaran agama, seperti tindakan korupsi. Nah MUI ngurusi korupsi, lalu termasuk  tindakan menyimpangan agama, pertentangan politik, friksi, secara otomatis juga urusan agama.

Ia menilai, banyak masyarakat yang dinilai menyimpang, banyak juga yang menyimpang dari aqidah, maka MUI bertugas bertabayun, kita membentuk tim untuk melihat secara lebih dalam, kalau benar terjadi penyimpangan ajaran agama maka kami berkewajiban meluruskan, tutur Sudarnoto. Ditambahkannya lagi, jadi tidak mempertentangkan umat agama, justru kontroversi harus dihentikan tetapi  melalui cara cara ilmiyah  (tabayun, riset) melalui tim riset.

Awak media berusaha untuk menyelipkan pertanyaan nyeleneh kepada Sudarnoto, namun ia tidak mempermasalahkan pertanyaan awak media itu. Yang dipertanyakan tim lognews.co.id ialah dengan sudah masuknya MUI dalam “lingkaran” pertentangan itu kenapa MUI masih PD (percaya diri) untuk melaksanakan giat dunia ini, yang kemudian langsung diselak dengan jawaban, Tidak ada alasan untuk tidak PD karena itu perintah tuhan yang dicontohkan Nabi, Islam, arti Islam sendiri adalah keselamatan, menyelamatkan, perdamaian. Misi penting umat Islam melalui MUI merakit perdamaian yang rahmatan lil alamin dalam merakit perdamaian, termasuk dari tokoh tokoh agama lain mempunyai peranan yang sama di semua agamanya itu yakni menyatukan dalam atau secara bersama sama. (Hanst - Untuk Indonesia)