lognews.co.id - Yogyakarta, 26 Mei 2023 - Lion Air, sebagai bagian dari Lion Air Group, berkomitmen untuk mendukung pengembangan destinasi wisata sejarah dan religi di Solo dan Jogja. Salah satu tujuan utama adalah memudahkan akses ke Candi Borobudur, situs warisan dunia UNESCO yang terkenal. Dalam momentum perayaan Waisak 2023, Candi Borobudur menjadi pusat perhatian sebagai bagian dari kearifan lokal dan juga merupakan tempat ibadah penting bagi umat Buddha di seluruh dunia.
Lion Air menawarkan 139.320 kursi penerbangan untuk periode 28 Mei hingga 14 Juni 2023. Penerbangan ini akan dioperasikan menggunakan pesawat generasi terbaru seperti Boeing 737-800NG dengan 189 kursi kelas ekonomi dan Boeing 737-900ER dengan 215 kursi kelas ekonomi. Pesawat-pesawat ini dikirim langsung dari pabrikan pesawat dan menyediakan jaringan penerbangan langsung pada beberapa rute, antara lain:
Rute Jogja - Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA)
Jakarta (CGK): 23.220 kursi
Bali (DPS): 15.480 kursi
Makassar (UPG): 23.220 kursi
Banjarmasin (BDJ): 15.480 kursi
Balikpapan (BPN): 7.740 kursi
Pekanbaru (PKU): 7.740 kursi
Kualanamu (KNO): 7.740 kursi
Rute Solo - Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo di Boyolali (SOC)
Jakarta (CGK): 23.220 kursi
Bali (DPS): 15.480 kursi
Penawaran ini dirancang khusus untuk mempermudah perjalanan para wisatawan ke tempat-tempat bersejarah yang kaya budaya di Solo dan Jogja. Kedua kota ini merupakan pintu gerbang strategis untuk menjelajahi keindahan sejarah dan budaya di daerah tersebut.
Bagi wisatawan yang berasal dari kota-kota lain di Indonesia, Lion Air juga menyediakan opsi transit melalui beberapa kota utama seperti Jakarta, Bali, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, Pekanbaru, dan Medan Kualanamu. Kota-kota tersebut merupakan pusat konektivitas udara di Indonesia, dan Lion Air memiliki jadwal keberangkatan dan kedatangan yang tepat dari kota-kota tersebut menuju Yogyakarta dan Solo.
Dengan jarak yang relatif dekat antara Yogyakarta, Solo, dan Candi Borobudur, serta tempat wisata lainnya, mobilitas para wisatawan akan semakin lancar untuk menjelajahi keindahan sejarah dan budaya di wilayah ini.
Dampak positif dari pengembangan ini juga dirasakan dalam pengembangan ekonomi lokal. Melalui peningkatan jumlah kursi yang cukup tinggi.(rifai)


