lognews.co.id, Jakarta - Dalam acara yang diadakan di Auditorium LPP RRI, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dengan dukungan dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), mengumumkan pemenang Anugerah Syiar Ramadhan (ASR) pada Jumat (26/5/2023).

Pemenang ASR telah dipilih setelah melalui proses pemantauan tayangan selama bulan Ramadhan dan proses penjurian yang ketat. Berikut adalah daftar pemenang Anugerah Syiar Ramadhan 2023:

1.     Kategori Dakwah Non Talkshow (Ceramah): Inews (Tabligh Akbar)

2.     Kategori Ajang Bakat: Indosiar (Aksi Indonesia 2023)

3.     Kategori Dakwah Non Talkshow (Kultum): Indosiar (Shihab & Shihab)

4.     Kategori Liputan Ramadan: TVRI (Klik Indonesia Siang)

5.     Kategori Dakwah Talkshow (Dialog): RCTI (Kultum 2023)

6.     Kategori Variety/Reality Show: SCTV (Gema Ramadhan)

7.     Kategori Animasi Indonesia: SCTV (Lorong Waktu)

8.     Kategori Animasi Asing: Trans 7 (Bilal)

9.     Kategori Wisata Budaya: Net TV (Muslim Travelers)

10.  Kategori Feature: Trans7 (Hikmah)

11.  Kategori Film dan FTV Religi: RCTI (Cintaku Di Kampung Tandus)

12.  Kategori Dokumenter: Trans7 (Islampedia)

13.  Kategori Sinetron: RCTI (Amanah Wali 7)

14.  Kategori Iklan Layanan Masyarakat Ramadhan: TVRI (Berkah Di Bulan Baik)

15.  Kategori Dakwah Radio: Elshinta (Kultum)

Melalui penghargaan ini, para pemenang diakui atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam menyajikan konten yang bermakna dan bernilai dalam menyiarakan nilai-nilai keagamaan selama bulan suci Ramadhan. Setiap kategori memiliki peran penting dalam menciptakan suasana Ramadhan yang penuh berkah dan mendalamkan pemahaman serta kecintaan umat terhadap agama.

Anugerah Syiar Ramadhan 2023 merupakan apresiasi terhadap upaya para penyiar dan produser televisi serta radio yang telah memberikan kontribusi positif dalam menghidupkan semangat dan keberkahan bulan Ramadhan di tengah masyarakat. Semoga penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pemangku kepentingan penyiaran untuk terus menyajikan konten yang edukatif, menginspirasi, dan bernilai bagi umat. (rifai)