الثلاثاء، 16 كانون1/ديسمبر 2025

Perintah Presiden Prabowo, Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian dan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Jakarta – Pemerintah Indonesia, atas perintah Presiden Prabowo Subianto, siap mengirimkan pasukan perdamaian (peacekeeper) ke wilayah Gaza untuk menjaga stabilitas dan keamanan, khususnya apabila tercapai gencatan senjata dalam konflik yang tengah berlangsung. Langkah ini diambil setelah dunia internasional menghargai netralitas Indonesia dan mendorong kontribusi negara dalam upaya perdamaian.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa selain pengiriman pasukan perdamaian, Indonesia juga akan turun tangan dalam pengiriman bantuan kemanusiaan berupa bahan pangan melalui operasi udara menggunakan dua pesawat Hercules. "Presiden telah memberikan arahan agar pemerintah menyiapkan dua unit pesawat Hercules untuk mengedrop bantuan pangan ke Gaza," ujar Hasan di kantor PCO, Kamis (7/8/2025).

Hal ini menjadi tindak lanjut dari komitmen Indonesia dalam membantu mengatasi krisis kemanusiaan yang semakin parah akibat konflik berkepanjangan di Gaza dan blokade yang menyulitkan penyaluran bantuan langsung.

Selain pengiriman pasukan dan bantuan pangan, pemerintah Indonesia juga menyiapkan fasilitas medis khusus di Pulau Galang untuk merawat sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban konflik. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Jakarta dalam memberikan dukungan kemanusiaan dan menjaga perdamaian di kawasan yang tengah dilanda krisis.

Hasan menambahkan bahwa keterlibatan Indonesia dalam misi perdamaian tersebut diminta oleh berbagai pihak yang sedang mengupayakan gencatan senjata di Gaza. "Pihak-pihak penengah meminta Indonesia untuk aktif terlibat, khususnya bila gencatan senjata berhasil dilakukan," terangnya.

Dengan keputusan ini, Indonesia kembali menegaskan perannya sebagai negara yang berkontribusi aktif menjaga perdamaian dunia serta dukungan kemanusiaan kepada rakyat yang terkena dampak konflik. (Amri-untuk Indonesia)