الإثنين، 15 كانون1/ديسمبر 2025

Presiden Prabowo Ajak Peneliti dan Industri Bersatu Bangun Bangsa Lewat Konvensi Sains dan Teknologi 2025

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id — Presiden Prabowo Subianto mengajak para peneliti, akademisi, dan pelaku industri untuk bersatu dan berkolaborasi membangun bangsa melalui Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) Tahun 2025. Ajakan tersebut disampaikan dalam pidato utama Presiden di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (7/8/25).

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menyampaikan bahwa konvensi ini merupakan inisiatif langsung dari Presiden Prabowo sebagai langkah untuk memperkuat sinergi di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

Presiden ingin memastikan bahwa ekosistem inovasi nasional bisa bergerak secara terkoordinasi dan saling mendukung, KSTI 2025 juga menjadi wadah untuk memamerkan berbagai inovasi teknologi unggulan nasional. Terobosan dan capaian itu berasal dari delapan sektor prioritas, yakni energi, pertahanan, digitalisasi (termasuk kecerdasan buatan dan semikonduktor), hilirisasi industri, kesehatan, pangan, kemaritiman, serta material dan manufaktur maju.

Presiden Prabowo berharap forum seperti ini mampu melahirkan solusi konkret dan inovatif yang membawa kemajuan signifikan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menjawab tantangan masa depan bangsa.

Sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara turut hadir dalam forum tersebut. Mereka antara lain: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Bappenas Rachmat Pambudy, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Turut hadir juga Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta pejabat tinggi lainnya seperti Kepala BPS Amalia Adininggar, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Prabowo, dan Wakil Menteri Diktisaintek Stella Christie.

(Sahil untuk Indonesia)