lognews.co.id, Banten - Program Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 yang berlokasi di Gedung BLK, Jalan Kencana I Nomor 20, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, batal beroperasi pada Juli 2025.
Pembatalan ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Dicky Hardiana, karena proses renovasi gedung yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI belum selesai. Renovasi ini juga sedang berlangsung di hampir semua lokasi SRMA se-Indonesia yang kategori serupa.
Hingga kini pembangunan dan renovasi secara fisik gedung masih dalam tahap pengerjaan, diperkirakan sudah mencapai sekitar 80 persen. Keempat bangunan yang disiapkan masing-masing memiliki tiga lantai dan fasilitas sekitar 24 kamar per bangunan. Namun, belum ada kepastian kapan sekolah siap beroperasi karena bergantung pada koordinasi antara Kementerian PU dan Kementerian Sosial (Kemensos).
Target terbaru yang diperoleh dari koordinasi kementerian menyebutkan bahwa renovasi diharapkan selesai dan sekolah dapat mulai beroperasi pada Agustus 2025, dengan catatan kesiapan final dari Kemensos.
Secara administratif, Pemerintah Provinsi Banten sudah menyiapkan calon siswa untuk program ini. Sebanyak 150 siswa telah terdaftar dan terverifikasi, berasal dari berbagai daerah, di antaranya:
- 26 siswa asal Pandeglang
- 19 asal Kabupaten Serang
- 33 asal Kabupaten Tangerang
- 20 asal Kota Cilegon
- 19 asal Kota Tangerang
- 19 asal Kota Tangerang Selatan
Para siswa saat ini masih berada di rumah masing-masing, menunggu panggilan resmi dari Kemensos untuk mulai masuk dan menempati asrama.
Meski terjadi penundaan operasional, program SRMA 33 Kota Tangerang Selatan tetap berjalan dalam tahap persiapan fisik dan administrasi. Pihak Dinas Sosial dan Pemerintah Provinsi Banten siap mendukung pelaksanaan pendidikan setelah renovasi rampung. Diharapkan pada Agustus 2025 seluruh fasilitas siap digunakan dan siswa dapat memulai proses belajar secara resmi. (Amri-untuk Indonesia)


