PEMILU
الإثنين، 09 حزيران/يونيو 2025

Cadangan Devisa RI Turun US$4,6 Miliar pada April 2025, BI Pastikan Masih Aman

تقييم المستخدم: 2 / 5

تفعيل النجومتفعيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia per akhir April 2025 turun sebesar US$4,6 miliar atau setara Rp75,8 triliun, menjadi US$152,5 miliar.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso mengatakan penurunan ini terjadi seiring langkah BI melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menstabilkan nilai tukar rupiah di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global termasuk intervensi di pasar NDF offshore sejak awal April, terutama saat libur Lebaran.

“Perkembangan tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang makin tinggi,” ujar Ramdan Denny Prakoso, Kamis (8/5/2025). 

Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa meski turun dari posisi akhir Maret 2025 yang sebesar US$157,1 miliar, cadangan devisa Indonesia masih berada pada level yang tinggi dan aman.

Menurutnya posisi cadangan devisa saat ini setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, jauh di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Menjadi catatan bahwa penurunan cadangan devisa pada April 2025 menjadi yang terdalam disatu tahun terakhir dan menjadi posisi terendah sejak November 2024, ketika cadangan devisa berada di level US$150,2 miliar.

Lebuh lanjut Bank Indonesia menegaskan cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk memperkuat ketahanan eksternal dan menjaga stabilitas ekonomi nasional guna mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sejalan dengan terjaganya prospek ekspor, surplusnya neraca transaksi modal dan finansial serta persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik. 

BI menyatakan optimistis posisi cadangan devisa tetap memadai didukung prospek ekspor yang terjaga, surplus neraca transaksi modal dan finansial, serta persepsi positif investor terhadap perekonomian nasional.

Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk., Hosianna Evalita Situmorang, memperkirakan BI akan tetap aktif melakukan intervensi demi menjaga stabilitas rupiah, mengingat tekanan global dan arus keluar dana asing masih berlanjut. Sementara itu, BI mencatat rupiah sempat menguat 2,7% hingga 6 Mei 2025, didorong optimisme pasar atas negosiasi ekonomi global dan langkah stabilisasi yang konsisten.